♧||2 JV♧

101 12 2
                                    

♧||2 JV♧

Pernikahan Jennie dan Jack hari ini berusia tepat satu bulan, tidak mudah menjalani rumah tangga diusia mereka yang masih sangat labil, karena alasan itu juga mereka berdua masih tetap tinggal dirumah kedua orang tua V.

Tepat pada hari ini pula mereka akan memasuki pelajaran baru disekolah barunya High International Scholl atau biasa disebut juga dengan HIS.

Jennie sangat antusias sekali bisa masuk kesekolah elite nan mewah itu, karena tidak bisa sembarang orang yang bisa masuk kesana. Beruntungnya juga semua temannya ikut keterima disekolah tersebut.

Suasana dimeja makan kini sangat hening karena mereka semua sibuk dengan acara makannya, berbeda dengan V yang sedari tadi melirik Jennie yang sangat pucat pasi juga terlihat sangat tidak selera untuk makan. Sesekali V juga melihat istrinya itu mengusap perutnya kasar.

"Lo kenapa Jen?" Akhirnya laki laki itu bertanya untuk mengakhiri rasa penasarannya.

Jennie melirik sekilas kearah suaminya mengkode untuk segera mengikutinya kembali kekamar yang berada dilantai atas.

"Jennie kekamar dulu bentar!" Pamitnya undur diri diikuti oleh V.

"Kenapa?" Tanya V sesaat setelah sampai dikamar.

Perempuan itu terduduk diam diatas kasur dengan tangan yang terus mengelus perutnya "Perut gue sakit, mau datang bulan kali. Tapi biasanya gak sakit" ujarnya bertanya tanya.

V mengerenyit aneh "ya mungkin emang bagian sakitnya sekarang kali!"

"Iya kayaknya, yaudah ayok berangkat!" Seru Jennie merubah raut wajah melasnya tadi.

"Bentar gue punya sesuatu buat lo" V melangkahkan kakinya menuju walk in closet . Setelah beberapa saat laki laki itu keluar dengan sebuah benda  panjang ditangannya.

"Happy Mensiversary my wife" ucapnya menggoda sambil membuka benda panjang itu.

Jennie tentu saja Speechless ia tak menyangka V akan mengingatnya padahal status pernikahannya bukan atas dasar kemauan dari diri mereka sendiri.

"Lo inget? Pantes aja banyak cewek yang kegoda ama lo sama kayak yang ginian aja lo inget!" Jennie terkekeh pelan

"Dan lo harus lebih bersyukur lagi karena sekarang gue udah berhenti jadi playboy" tanpa banyak basa basi lagi cowok itu kini mulai memasangkan kalung emas berlapis berlian itu pada leher sang istri.

" lo suka?" Tanyanya.

"Lumayan, thanks! Tapi gue belum nyiapin kado apa apa buat lo" ujar Jennie cemberut

V terkekeh kemudian mengacak ngacak rambut istrinya gemas "Yaudah kapan kapan aja, sekarang kita berangkat dulu"

◇◇◇

Baru saja turun dari mobil, tiba tiba terdengar pekikan nyaring temannya Veronica dan Alisa yang membuat dirinya malu. Belum sempat ngomel, perempuan itu dibuat terkejut lagi saat tiba tiba dirinya ditarik begitu saja meninggalkan suaminya yang masih menatapnya heran. Entah kemana mereka membawanya saat ini.

"Ishh.. apaan sii main tarik tarik segala!" Ucap Jennie ketus sambil melepaskan cekalan tangan dari sahabat laknatnya itu.

"Wii tenang dulu dong, jangan marah marah, bisa bisa suami lo berpaling nanti" Sahut Alisa tak jelas membuat Jennie semakin berdecak kesal.

"Tenang aja, lo duduk dulu kita tunggu adik ipar lo lama bener dah" Ujar Veronika selaku sahabat yang paling dewasa disini.

"Nah tu dia!"

FOREVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang