4

80 5 0
                                    

Anaknya tertidur pulas dengan pria lain, dan pria itu hanya menggunakan celana levis ketat tanpa baju atasan.

Pria paru baya itu sangat kecewa kepada putrinya, ia selama ini berusaha mengajari putrinya hal-hal baik dan menyuruhnya menjauhi maksiat.

Tapi pagi ini dia harus menelan pil pahit saat melihat putrinya tidur berdua dengan laki-laki yang bukan mahramnya, hati orang tua mana yang tidak sakit saat melihat kejadian seperti ini?.

Pria paru baya akan membangunkan Zifa tapi melihat gerakan gerik putrinya yang akan bangun, dia menghentikan niatnya dan melihat seperti apa reaksi putrinya.

***

Azifa Nur Aini yang baru saja bangun tidur di kagetkan dengan kedua orang tuanya di dalam kamarnya dengan raut kecewa kepadanya.

Zifa belum sadar bahwa saat ini ia tidak tidur sendirian, melainkan di sampingnya terdapat seorang pria tampan, hidung mancung, dan rahang tegasnya tanpa baju atasan memperlihatkan roti sobek milik pria itu tertidur di sampingnya tanpa terusik sedikitpun.

Zifa yang di berikan tatapan seperti itu oleh kedua orang tuanya jadi bingung, kenapa kedua orang tuanya pagi-pagi berada di kamarnya dengan wajah yang menunjukkan raut kecewa? .

"Ayah bunda kenapa kalian berada di kamar Zifa pagi-pagi ?" Tanya Zifa.

"Masih bertanya kamu" Ucap ayahnya.

"Apa yang kamu lakukan Zifa, bunda tidak pernah mengajarkan seperti itu kepadamu" Ucap sang bunda yang telah menitihkan air mata.

Zifa yang ditanya seperti itu menjadi bingung, ia juga terkejut saat bundanya menangis.

"Siapa yang tidur bersamamu Zifa" Ucap sang ayah tegas.

"Zifa tidur sendiri yah" Ucap zifa kepada ayahnya tanpa menoleh ke arah sampingnya.

Sang ayah mendapatkan jawaban putrinya seperti itu hanya menghela nafas kasar, ternyata putrinya tidak sadar dengan apa yang terjadi kepadanya.

"Kalau kamu tidur sendiri siapa pria di sampingmu itu"

Zifa menoleh ke arah samping dan terkejut setengah mati saat melihat orang lain ada di sampingnya dengan gerakan cepat ia menarik selimut dan membalut semua tubuhnya agar tak terlihat oleh orang itu, karena saat ini ia hanya menggunakan hotpants dan baju pendek.

"Astaghfirullah ya Allah maafkan hamba" Ucap Zifa.

"Dia siapa ayah" Lanjutnya ke pada ayah dengan suara terbata-bata dengan menahan tangisnya.

"Kok tanya ayah, bukankah ayah yang harusnya bertanya kepadamu? " Ucap ayahnya tegas.

"Zifa tidak tau yah siapa dia, tadi malam Zifa tidur sendiri ndak ada dia"

Sang ibu yang melihat putrinya seperti itu tidak tega, kemudian menghampiri dan memeluk anaknya untuk memenangkan.

"Kalau tadi anak bunda tidur sendiri terus kenapa di ada di kamarmu sayang" Ucap bunda lembut agar putrinya tidak semakin ketakutan.

"Zifa ndak tau bunda.. " Ucap Zifa dengan air mata yang mengalir deras dari matanya.

Bunda yang melihat putrinya seperti itu sangat tidak tega, ia mengelap air mata putrinya.

"Udah yah jangan begini kasih Zifa, bisa di bicarakan dengan baik dan kepala dingin" Ucap ibunya.

"Sekarang ayah bangunkan dia dan ajak ke bawah, Zifa ayo keluar dan ganti pakaianmu dulu" Lanjut bunda.

Zifa menganggukan kepala, kemudian masuk ke kamar mandi yang ada di kamarnya dan segera mengganti baju.

Pria yang menjadi sumber masalah itu kini masih tertidur dengan pulas tanpa terganggu dengan keramaian yang baru saja terjadi.

Ayah Zifa hanya bisa menghela nafas kasar dan memenangkan dirinya, ia mengedarkan matanya ke semua kamar anaknya dan menemukan jendela kamar yang terbuka.

Dia menebak bahwa kamar zifa  di masuki orang lain karena keteledoran anaknya tidak menutup jendela dengan rapat.

Ayah zifa beranjak ke arah kasur dan membangunkan pria kurang ajar itu dengan menggoyankan tubunnya  sedikit kasar.

"Bangun"  Ucap ayah zifa dingin.

"Bangun" Lanjutnya dengan agak keras tapi pria itu masih belum terbangun.
Ayah zifa yang tak serantan mengambil air di kamar mandi dan menyiramkan air itu kepada pria yang masih tertidur pulas.

AccidentWhere stories live. Discover now