10

47 4 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jangan lupa baca Al-Qur'an..

Ambil baiknya buang jeleknya

Happy Reading ✨

___________________________________________

Al mengeksplor kamar istri dadakannya mulai dari koleksi buku, foto dall, setelah beberapa menit rasa kantuk menyerang. Ia berjalan ke arah kasur dimana di atasnya ada zifa yang masih tertidur, tidak pakai basa basi langsung saja ia merebahkan tubuhnya di sisi yang masih kosong.

Sebenarnya Al tidak mau tidur di samping orang asing itu sangat tidak nyaman, tapi ntah kenapa saat tidur di samping zifa ia biasa aja dan bisa dibilang nyaman? Tapi Al orang yang sangat gengsi untuk mengakui rasa nyaman itu.

Dalam benaknya kalau ada kasur yang empuk kenapa harus tidur di sofa? apalagi kalau tidur di sofa itu akan membuat tubuhnya sakit ketika bangun.

***

Mereka terlelap sampai jam menunjukkan waktu ashar, Al terbangun duluan bersamaan dengan terdengarnya kumandangkan sholat ashar.

Al masih belum sadar membutuhkan waktu 2 menit untuk sadar seutuhnya, namun saat tersadar seketika ia menahan nafas beberapa detik.

Saat tersadar Al merasa memeluk seseorang kemudian ia melihat orang yang di peluk seseorang yang tidak lain adalah zifa.

Posisi mereka saat ini yaitu Al yang memeluk dan wajahnya berada di ceruk leher zifa.

Meskipun ia terkesan cuek dan tidak suka dengan seseorang yang sedang dalam pelukannya kalau dihadapkan dengan keadaan seperti ini siapa yang tidak kaget?

Al menetralkan detak jantung yang sebelumnya berdebar kencang dan menormalkan mimik wajahnya menjadi dingin kembali.

Untuk mengurangi rasa gengsinya kini dengan perlahan dan pasti Al membalikkan kondisi dimana sebelum ia yang memeluk zifa kini bergantian posisi zifa yang memeluknya, dari pada nanti saat terbangun ia tercyduk.

Dirasa sudah pas kini ia kembali menutup matanya karena orang yang ada di sampingnya bergerak tidak nyaman setelah dirubah posisinya.

Setelah sadar tadi awalnya Al ingin menendang zifa tapi ia tersadar bahwa saat ini tidak berada di rumahnya, dan yah satu kenyataan yang tak bisa di elak kalau yang memeluk zifa adalah dirinya.

***

Zifa merasa terganggu dengan gerakan yang tadi ia rasakan, kemudian memutuskan untuk membuka matanya dan mengumpulkan nyawa.

Merasa ada yang janggal ia seolah memeluk seseorang, untuk memastikan ia melihat ke atas ternyata itu adalah suaminya.

Mata mereka saling bertemu beberapa detik kemudian Al memutuskan eyes kontak.

"Ekhem" Dehem Al.

Dengan gerakan cepat zifa melepaskan pelukannya dan spontan duduk untuk menetralkan detak jantungnya.

Melihat reaksi zifa seperti Al tersenyum kecil sangat kecil bahkan tidak akan ada yang tau kalau tidak mendekat.

Setelah beberapa menit menetralkan debaran jantungnya karena kaget zifa menghadap ke arah Al sambil menunduk .

"Maaf"







AccidentWhere stories live. Discover now