Banyak siswa yang berkumpul di depan pintu kelas erine, erine yang penasaran pun menyerobot ke pintu kelas, ia kaget melihat kelasnya yang sangat berantakan.
"Siapa yang udah buat kelas kita kayak gini?" tanya erine kepada yang lain
"Oline" jawab kalfie dengan wajah datarnya
"Eh, lu bilangin ke si oline itu, maunya apa kayak gini!" ujar erine kepada niera, teman sekelasnya
"Gak berani gue, lo aja" tolak niera
"Lo takut?" ujar erine, niera terdiam
"Sana cowok kayak gitu aja takut" ketus erine, lalu dia bergegas menuju kelas oline
Koridor kelas Sangatlah ramai, banyak murid murid yang berkeliaran dimana-mana.
Erine pun tiba didepan kelas oline, awalnya erine takut untuk masuk, namun ia memberanikan dirinya untuk menghampiri oline yang sedang memainkan handphonenya
Oline yang menyadari kehadiran erine dihadapannya, oline memandang erine dengan tatapan bertanya
"Salah kelas deh lo kayaknya" ucap oline kepada erine
*lo yang udah ngeberantakin kelas gue kan? Mau lo apa hah?" ucap erine, langsung to the point
"Mau kelas kita sama-sama berantakan" balas oline santai
"Tanggung jawab lo!" cecar erine
"Iya" bales oline singkat, erine pun hanya terdiam dan oline pun pergi meninggalkan erine yang masih bengong
𝐉𝐚𝐦 𝐢𝐬𝐭𝐢𝐫𝐚𝐡𝐚𝐭
***********************************************Bel istirahat pun tiba, kelas sudah sepi, dikarenakan murid-murid pada keluar, erine memutuskan untuk berada dikelas saja.
"Lo gak istirahat?" tanya kalfie, cowo itu tiba tiba masuk ke kelas, membuat erine sedikit kaget oleh kehadiran nya
"Ngagetin aja lo" kalfie terkekeh, lalu duduk di kursi depan erine
"Gue bawain lo makanan, di makan ya, ada minum nya juga" ujar kalfie sambil memberikan plastik kantong nya ke erine
"Eh, makasih fie" erine berterima kasih, lalu mengeluarkan isi kantong plastik tersebut, ada roti dan susu, erine pun langsung memakannya
"Kalo kurang bilang ya" ucap kalfie, erine mengangguk pelan sambil memakan roti tersebut
Erine berlirik ke jendela kelasnya, ada oline di sana menatap ke arahnya, namun oline langsung membuang muka ketika erine menatapnya balik,
Kalfie mengikuti arah mata erine, Iya melihat oline berada di sana
𝐃𝐢 𝐤𝐚𝐧𝐭𝐢𝐧 𝐭𝐚𝐝𝐢
___________________________________________________"Lu liat si kalfie?" oline bertanya kepada revan ketika revan sedang membeli mie ayam di kantin.
"Ehm... Tadi ke kantin cuma dia udah balik lagi" jawab revan gugup
"Oh, thanks"
Oline langsung pergi ke kelas kalfie,
langkah lebarnya terhenti ketika melihat kalfie di dalam kelas bersama erine melalui jendela kaca,dada Oline terasa sesak, jantungnya terasa ditusuk, dan seluruh tubuhnya merasa panas.
Oline memperhatikan gerak-gerik dan juga ekspresi mereka keduanya terlihat sangat akrab
"𝘕𝘨𝘢𝘱𝘢𝘪𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘤𝘦𝘮𝘣𝘶𝘳𝘶 " batin oline
Oinie tidak memiliki perasaan apapun kepada Erine.
dia juga tidak ada niatan untuk menjadikan erine sebagai target berikutnya, tapi baru kali ini dia merasakan hal seperti.Erine tidak secantik mantan-mantannya yang lain. tapi, ada sesuatu yang unik dari Erine.
SenyumnyaSadar sedang diperhatikan, erine melirik ke arah oline, oline langsung membuang muka, lalu melanjutkan langkahnya. tujuan ia ke kelas itu untuk menemui kalfie namun tidak jadi.
___________________________________________________
Bel pulang sekolah pun bunyi, erine membereskan alat tulisnya dan memasukannya kedalam tas miliknya,
"Eh, rine, pulang bareng gue yuk" erine menoleh, menemukan kalfie sudah berdiri di sebelahnya
"Gue bisa pulang sendiri" tolak erine
"Gapapa, udah ayok!" kalfie tiba tiba menarik lengan erine sebelum erine menjawab, mau tak mau ia harus mau pulang bersama cowok itu
Sesampainya di parkiran sekolah,
Kalfie menyempatkan dirinya untuk membukakan pintu mobil untuk erine,Cowok itu mengitari mobil dan masuk lewat pintu satunya.
Di perjalanan, suasana di dalam mobil sangatlah sunyi, hanya ada musik yang mengisi ruangan tersebut.
"Besok ulangan apa?" basa basi kalfie
"Gada ulangan besok mah" jawab erine
"Ooh"
Kalfie tiba-tiba saja menginjak pedal rem, membuat kepala Erin hampir terbentur, beruntungnya ia mengenakan seatbelt, erine melihat keluar, menemukan seseorang dengan motor Ninja yang menghalangi jalan mereka dia mengenakan seragam putih abu-abu sangat jelas dia adalah anak SMA
Kalfie turun dari mobilnya, begitupun dengan erine, Mereka berdua menghampiri orang itu.
Begitu sampai dihadapannya, cowok itu melepas helm full face nya.
Dia..... Alleza oline immanuel"Mau apa lo?" ketus kalfie
"Ck, kalfie, kalfie, dasar munafik!" oline sarkastik
"Apa-apaan dah tiba-tiba" ucap kalfie polos
"Alah, sok sokan gak tahu!" bentak oline, lalu melayangkan pukulan kearah kalfie
Tiba tiba teman-teman oline datang, dan ikut menghajar kalfie
Jantung erine berdegup dengan kencang, Dia sangat ketakutan, baru pertama kali dia melihat perkelahian seperti ini, muka Kalfie hancur, darah segar mulai mengucur dari hidungnya, kedua tangan kalfie dipegangi oleh teman-teman oline.
Erine menghampiri, lalu berdiri tepat di hadapan kalfla, menghalangi kalfie yang akan ditonjok lagi"Please, jangan!" tangis erine pecah, campur aduk antara kasihan, sedih, dan takut
Kepalanya tangan oline pun turun, karena melihat tangis erine yang meledak di hadapannya.
Erine diantar pulang oleh oline menggunakan mobil kalfie, sedangkan kalfie dibawa oleh teman-temannya ke rumah sakit, mata erine masih merah, dia masih bertanya-tanya, mengapa oline tiba-tiba memukul kalfie? Pasti ada sesuatu, karna gak mungkin kalo gak ada sesuatu 𝘮𝘶𝘯𝘢𝘧𝘪𝘬 𝘭𝘰 kata kata terus berterbangan dipikirkan erine.
Tetapi ia masih terdiam, enggan menanyakannya langsung kepada oline,Dia masih sangat kesal dan marah kepada oline.
Ketika mereka sudah sampai di depan rumah erine, oline menarik tangan cewek itu.
"Sorry" ucap oline singkat
Erine tak merespon. dia melepaskan genggaman tangan oline lalu masuk ke rumah nya
Sorry gak nyambung ehhekh
"𝘎𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢𝘢𝘯, 𝘕𝘨𝘢𝘱𝘢𝘪𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘤𝘦𝘮𝘣𝘶𝘳𝘶"
Awokawok𝐁𝐞𝐧𝐜𝐢 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚
Mwheh
KAMU SEDANG MEMBACA
can we Finally Unite || ORINE
Teen Fictionoline dan erine terlibat kisah cinta, kisah mereka berawal dari sebuah hukuman yang membuat mereka menjadi dekat dan mempersatukan mereka. tapi, tidak ada cinta yang diraih dengan mudah, kisah cinta mereka di uji dengan kehadiran orang ketiga. lalu...