sorry, gue gak ada waktu

418 50 2
                                    


DI VOTE KAKAK KAKAK,
VOTE VOTE BANGKUHHH 🔥🔥🔥🔥
































mulai saat ini, erine harus pulang agak telat demi mengajari oline. Demi nilai cowok itu bisa lebih baik. Seperti biasa, setelah bel pulang sekolah berbunyi, erine harus bergegas menuju ruang OSIS.

Sesampai nya diruang osis, erine membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu.

Ia mematung di tempat, melihat oline sedang duduk di kursi dengan sepuntung rokok menyempil disela jarinya.

Melihat ekspresi terkejut yang jelas terpampang pada wajah erine.

Oline lantas membuang rokok tersebut ke tempat sampah.

"Lo ngelapor, lo mati" ancam oline kepada erine.

Setelah itu oline berjalan keluar ruang OSIS, melewati erine yang masih mematung di tempat.



••
•••••

Keesokan harinya









"Del, gue gajadi maafin kelas itu!" ujar oline ketika dia sudah kembali ke tempat duduknya di kelas.

Vaira yang berada dibelakang oline kanget mendengar ucapan cowok itu.

"Napa lo? Labil amat jadi orang" tanya delynn heran.

"Erine ngelaporin gue ngerokok diruang OSIS" kata oline dengan nada kesal

"Kemarin tiba-tiba gw di panggil bu reva ke ruang BK katanya dia tau gw ngerokok, dan pas banget waktu gw ngerokok di ruang OSIS tiba tiba ada erine dateng, dia ngeliat gw lagi ngerokok. Jadi siapa lagi coba yang ngelapor selain erine, padahal gw udah ancem dia buat gak lapor"
Lanjut oline

Delynn terkejut
"Hah? Demi apa lo? Anjirr! Untung lo udah putusin, line"

"Kita serang lagi kayak biasa" ucap oline

"Siap line" balas delynn.




Oline pulang cepat. Dia tidak ingin mengikuti pelajaran tambahan dari erine. Ayahnya, Daniel. Sedang mengerjakan sesuatu di laptop nya di ruang tamu ketika oline sampai di rumah.

Oline menaruh suratnya di sebelah laptop ayahnya, lalu pergi begitu saja ke kamarnya.

"Ini apa, line?" tanya Daniel, oline pun berhenti langkah nya

"Anda bisa baca, baca sendiri!" ketus oline

Daniel membuka isi surat itu dan membaca isi dari surat itu,

Daniel menggeleng menahan emosinya ketika tau bahwa dirinya dipanggil ke sekolah karna ulah nakal anak tunggalnya itu.

"Ayah gak nyangka, line. Di kelas kamu emangnya ga dikasih tau kalau ngerokok itu bahaya?" tanya Daniel sambil menghampiri oline yang masih terdiam.

"Anda masih peduli sama saya? Bukannya anda hanya peduli dengan harta, harta dan harta?" sindir oline

Tangan ayahnya langsung mendarat di pipinya saat itu juga.

"Ayah malu harus kesekolah karna ulah kamu" ucap Daniel dengan penuh amarah.

"Kalau malu, coret saja nama saya dari kartu keluarga"

"Kurang ajar kamu ya!"

Daniel menampar oline lagi, kali ini lebih keras, oline mengusap pipinya yang masih hangat akibat tamparan tadi.

Cowok itu berbalik dan lantas pergi meninggalkan Daniel menuju kamarnya.


Erine menghampiri vaira dan shifa yang sedang duduk menikmati makanan mereka dibangku paling pojok yang ada di kantin.

can we Finally Unite || ORINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang