Hari ini oline sudah masuk sekolah kembali, dikarnakan waktu skors nya sudah habis, dia hanya dua hari di skors, dan sekarang dia mulai masuk lagi seperti biasa.
Jam sudah menunjukkan pukul tujuh kurang dua puluh dan erine baru terbangun. Di jakarta, jam segitu jalanan sudah rada macet dan ramai,
Erine berlari kencang menuju gerbang sekolah, ketika dia sudah nyampe, harapan nya hancur, gerbang sudah ditutup, pak galvin, satpam di sekolah itu sedang tidak ada di post, tidak seperti biasanya. Ketika ia membalikkan badannya, dia melihat Vano yang baru datang, namun Vano terlihat tidak panik, Vano berjalan dengan santai, berbeda dengan erine yang panik.
"Lu mau balik lagi rine?" tanya Vano yang kini ada di hadapan erine.
"Gerbangnya aja udah ditutup, gimana masuknya, masa manjat" ucap erine dengan sebak.
"Ck, sini buru ikut gue"
Erine pun mengikuti Vano. Vano melangkah menuju belakang sekolah, ada gerbang yang langsung menuju ke arah lapangan sekolah, gerbang itu tidak ditutup, erine mengikuti Vano dari belakang, tiba di area dalem sekolah
"Erine!" panggil seorang laki-laki dari arah belakangnya.
Erine tidak berani menoleh ke belakang, dia mematung ditempat, sementara Vano terus melangkah dengan cepat. Keringat dingin membasahi tubuh erine.
Laki-laki yang memanggilnya pun menghampiri erine dan berdiri tepat di depan nya."Tumben telat?" tanya laki-laki itu, laki-laki itu ternyata adalah oline.
"Emm...a....guee telat bangun" jawab erine sedikit gugup tanpa mengangkat wajahnya. Jantungnya masih berdebar dengan kencang, dia belum mengetahui laki-laki yang berada di depan nya adalah oline
"Lo tahu kan kalo ada murid yang melanggar harus dihukum?" kata oline
"Iya" jawab singkat erine
"Gue bakal hukum lo" oline to the point.
Erine terdiam, dia menunggu orang yang berada di hadapannya melanjutkan kalimatnya."Hukumannya, lo harus jadi pacar gue" lanjut oline tiba-tiba. Erine kaget. Dia mengangkat wajahnya, ternyata itu oline, oline tersenyum tipis saat melihat ekspresi kaget erine
"Hah, ternyata lo, gue kira siapa, maksud lo apa?" erine memastikan.
"Hadehh, lo bego atau pura-pura bego sih? Jangan jangan lo gak pernah pacaran lagi? Ngapapa sih jadi gue bakal jadi cinta pertama lebih" bales oline
"Dih, gak mau gue!" jawab erine, lalu erine langsung pergi meninggalkan oline
"Woi..... Tunggu!" teriak oline yang masih terdengar oleh erine.
Namun erine terus melangkah seolah olah dia tidak mendengar nya.𝐃𝐢𝐤𝐞𝐥𝐚𝐬
________"Rine, muka lo kenapa? Kok merah gitu?" tanya kimmy kepada erine yang baru masuk ke kelas
"Hah? Merah?" tanya kimmy tak mengerti. Kini erine duduk disamping kimmy
"Iyaa, pipi lo merah rine, acieeee.... Di tembak sama gebetannya ya?" kimmy mulai penasaran.
"Ngarang aja lo kalo ngomong! Gue tadi abis lari ini ke sini tadi" jawab erine berbohong.
Sebenarnya pipi erine merah bukan karna itu, tetapi oline...
Kini guru sudah masuk ke dalam kelas.𝐒𝐤𝐢𝐩 𝐩𝐚𝐬 𝐢𝐬𝐭𝐢𝐫𝐚𝐡𝐚𝐭
__________________"Erine, tolong simpenin berkas ini ke meja bapak di ruang guru ya" pak bagus meminta tolong kepada erine,
"Kim! Bantuin!" pintar erine kepada kimmy, kimmy pun membantu erine ke ruang guru.
Ruang guru berada di dekat kelas 12 F. Kelas oline, untuk pergi ke sana, erine harus melewati kelas oline terlebih dahulu.
Di pertengahan jalan nya, erine melihat oline di depan pintu kelasnya. Ia ingin masuk namun pintunya di tahan oleh teman-teman nya
"Tok tok tok" oline bersuara seperti mengetuk pintu.
"Siapa?" tanya seorang teman ceweknya.
"Maudy"
"Maudy saha ya? Tanya temannya lagi
" maudybawa kemana hubungan kita"oline dengan sedikit menyanyikan kalimat itu.
"Yuehh, budak teh, reseh!" ejek temen sekelas nya. Pintu kelas nya masih tertutup, mereka tidak membiarkan oline masuk
"Yeuh, gapapa lah yang penting bikin baper" ucap oline
𝘛𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘨𝘦𝘯𝘪𝘵 𝘬𝘦 𝘤𝘦𝘸𝘦𝘬,
banting erineErine mematung di tempat ia melihat itu, kimmy yang sudahh berjalan agak jauh di depannya, menyadari tidak ada erine di dekat nya, kimmy melirik ke belakang, ia melihat erine yang sedang mematung menatap oline.
"Erine, lo ngapain di sana?" tanya kimmy rada kencang. Membuat semua mata tertuju pada mereka, termasuk oline. Erine langsung berlari kecil, pipinya memerah karena malu baru saja ke gep oleh kimmy sedang memperhatikan oline.
"Lo suka sama oline?" tanya kimmy ketika mereka sudah berdampingan menuju ruang guru.
"Idih, kagak!" jawab erine singkat
"Kalo gak ada perasaan, harusnya biasa aja tuh" kata kimmy setelah melihat reaksi erine, erine hanya terdiam.
𝐒𝐤𝐢𝐩 𝐝𝐢 𝐤𝐚𝐧𝐭𝐢𝐧
________________Erine berlari kecil menghampiri teman teman nya yang sedang duduk memesan makanan masing-masing.
Kadang di mata oline, kelakuan erine lucu. Oline tidak sadar ia sedang senyum melihat ke arah erine yang baru saja lewat."Heh, kesambet apaan lu, line? Senyum senyum sendiri, sehat kan ya?" delynn membuyarkan pandangannya.
Oline tidak menjawab, delynn pun mengikuti arah pandang oline."Lo suka sama erine?" tanya delynn kepada oline, kini oline tidak lagi memerhatikan erine.
"Dia unik, dia lucu, dia sempurna di mata gue" jawab oline dengan tersenyum tipis
"Lo bakal jadiin dia target?" tanya delynn lagi, oline menggeleng.
"Noo! Gue gak bakal sia-siain dia. Kalo gue sia-siain, belum tentu nanti gue dapet yang kayak dia lagi" kata oline bijak.
𝘓𝘰 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘨𝘢, 𝘨𝘶𝘦 𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘫𝘢𝘨𝘢𝘪𝘯 𝘭𝘰 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘭𝘰 𝘴𝘦𝘶𝘵𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢
Batin oline___________________________________________________
Ini ni kalo banyak typo sorry, keyboard nya gak bisa di ajak kerjasama dah,
Weeee
Ingin memiliki nya seutuhnyaBantu vote banh 🦖
KAMU SEDANG MEMBACA
can we Finally Unite || ORINE
Fiksi Remajaoline dan erine terlibat kisah cinta, kisah mereka berawal dari sebuah hukuman yang membuat mereka menjadi dekat dan mempersatukan mereka. tapi, tidak ada cinta yang diraih dengan mudah, kisah cinta mereka di uji dengan kehadiran orang ketiga. lalu...