Setelah kejadian yang menimpa keduanya, yeonjun dan soobin tidak pernah bertemu lagi setelah itu. Yeonjun hanya mengurung diri di dalam kamarnya.
Pagi ini saat dia terbangun, kepalanya pusing, dia juga merasa mual. Yeonjun teringat kejadian dirinya dan soobin 1 bulan lalu.
Yeonjun panik, kepalanya tambah pusing. 'Ga mungkin gue hamil kan? ga, pasti ga mungkin.' Itulah kalimat yang yeonjun ucapkan berkali-kali pada dirinya sendiri.
Namun, yeonjun ingin memastikan. Ia pergi membeli Testpack di apotek terdekat. Setelah membeli Testpack tersebut, yeonjun langsung mengeceknya.
Yeonjun sangat frustasi, positif, hasilnya positif. Yeonjun tau ini akan terjadi, dia menangis sejadi jadinya. Bagaimana dia akan memberi tahukan kepada soobin? tidak—bagaimana dia akan memberitahu beomgyu?
Yeonjun benar-benar putus asa, dia teringat mendiang orang tuanya. 'Ibu... ayah.. yeonjun harus gimana? hiks.. beomgyu pasti benci yeonjun ibu, ayah... hiks.. hiks.. aku gamau.. aku mau nyusul ibu sama ayah aja.. aku udah capek bu..'
Benar saja, setelah menangis berjam jam, yeonjun pergi ke dapur, ia mengambil satu buah pisau. Benar, yeonjun ingin mengakhiri hidupnya. Ia mengarahkan pisau itu ke lehernya, sambil tersedu-sedu yeonjun menangis. Sedikit demi sedikit leher berdarah, akibat goresan pisau yang semakin dalam.
"YEONJUN!!" Teriakan terkejut dari seseorang yang baru saja masuk kerumah yeonjun. Yup, itu hyuka, sahabat yeonjun.
Hyuka menghampiri yeonjun dan segera mengambil pisau ditangan yeonjun lalu melemparkan nya.
"LO GILA??! SUMPAH LO GILA YEONJUN!! APA MAKSUD LO BEGINI?? JANGAN GILA YEONJUN!!" hyuka berucap sambil menangis melihat leher yeonjun yang sudah robek mengeluarkan banyak darah segar.
Yeonjun menangis di pelukan hyuka "G-gue capek ka.. hiks.. gue ga bisa lagi. Gue hamil ka, hamil! gue harus apa ka.. hiks."
"A-apa? lo hamil? Pasti si brengsek soobin kan? sekarang ayo ke rumah sakit, kita obatin dulu luka lo, terus kita ke rumah soobin. Kita minta pertanggung jawabannya."
Hyuka menggendong yeonjun ala bridal style, membawanya ke mobil dan segera menuju ke rumah sakit untuk mengobati yeonjun.
"L-lo gila, ka? lo ga mikirin beomgyu? gue ga bisa ka.."
"Trus lo mau nyakitin diri lo sendiri gara-gara anak yang kalian buat? walaupun dia ada atas dasar kesalahan, tapi dia ga salah. Bahkan dia belum lahir ke dunia, yeonjun."
"Lo tenang aja, gue bakalan bantu jelasin semuanya ke beomgyu. Kalo soobin ga mau tanggung jawab, gue bakalan datengin orang tua soobin, dan ceritain ke brengsek-an anaknya." lanjut hyuka.
Yeonjun hanya melamun, benar juga. Anak yang ada di dalam dirinya tidak lah salah. Yeonjun hanya berharap, beomgyu tidak membenci dirinya.
••
•
KAMU SEDANG MEMBACA
A mistake || Soobjun [END]✓
Fanfiction"Iya gue sadar kok, gue ga sebanding sama dia. Tapi seenggaknya izinin anak ini lahir didunia."-Yeonjun. "I know it's late... tapi gue mohon, izinin gue memperbaiki semuanya."-Soobin -ABO Universe -bxb -angst/fluff? idk. -alpha(sb) omega(yj)