"Iya siapa? bentar!" setelah mendengar bel berbunyi, yeonjun pun langsung bergegas membuka pintunya.
Setelah membuka pintu, yeonjun bingung 'lah siapa nih? kok tau rumah gue?'
"Ibu siapa ya? ada perlu apa sama saya?" tanya yeonjun.
Ibu yeonjun terkejut melihat perawakan yeonjun, 'bagaimana soobin bisa menyakiti perasaan omega semanis ini?'
Ibu soobin menangis dan langsung memeluk tubuh mungil yeonjun.
Yeonjun bingung, dia pikir ibu ini salah rumah atau apalah. Bagaimana tidak, datang datang langsung menangis dan memeluk dirinya.
"E-eh bu? kenapa ya? mungkin ibu salah rumah deh.." ucap yeonjun kebingungan.
"M-maafin anak mama ya, nak.. nama kamu yeonjun kan? sekali lagi maafin soobin ya.. mama janji soobin bakalan bertanggung jawab atas kamu.." jawab ibu soobin sambil melonggarkan pelukannya.
'Soobin? mama? jadi ini mama soobin?!' pikir yeonjun.
"Maafkan anak saya, yeonjun. Karena sudah terjadi, kalian harus terikat dan menjadi mate masing-masing. Kamu akan berdiam disitu saja, soobin? Minta maaf dengan yeonjun cepat!" ayah soobin membuka suara.
Soobin yang hanya diam memperhatikan pun terkejut namun tidak ada niatan untuk meminta maaf.
Yeonjun semakin bingung, pusing. Menjadi mate? yang benar saja. Bagaimana dengan beomgyu? soobin? apakah mereka menerima? ini terlalu mustahil baginya.
"T-tapi tante.. s-saya ga bisa. Beomgyu.." ucap yeonjun ragu.
"Gapapa sayang.. kami udah jelasin semuanya kepada keluarga beomgyu. Mau ya? Bagaimana pun juga anak ini adalah penerus keluarga choi. Tidak usah perduli kan soobin. Dia tidak berhak menolak, ini adalah kesalahannya jadi dia harus bertanggung jawab." jawab ibu soobin meyakinkan yeonjun.
"Tidak usah khawatir, kami akan berbicara kepada orang tua mu." tambah ayah soobin.
"Orang tua saya udah ga ada om.." jawab yeonjun merasa sedih.
Ayah dan ibu soobin terkejut, ayah soobin juga merasa bersalah.
"A-ah, tidak apa.. sekarang kami adalah orang tua kamu juga ya yeonjun sayang.. dan ini (menunjuk perut yeonjun) adalah cucu kami." ucap ibu soobin sambil tersenyum menatap yeonjun.
"T-tapi saya cuma orang biasa, saya ga bakalan cocok sama soobin.."
"Stt, ga boleh ngomong gitu ya sayang. Kalian berdua sudah melakukan kesalahan. Jadi kalian harus bertanggung jawab. Bisa ya?"
Yeonjun menangis karena kebaikan ibu soobin berbeda sekali dengan anaknya. Sudah lama yeonjun tidak merasakan kehangatan sosok ibu di hidupnya. Yeonjun pasrah mengangguk tanda ia setuju dengan ibu dan ayah soobin untuk terikat dan menjadi mate soobin.
Soobin mendecak kesal, dia tidak menyukai yeonjun. Bagaimana bisa dia akan terikat dengan yeonjun untuk selamanya?
"Puji tuhan.. Sekarang beresin semua barang barang kamu ya, mulai sekarang kamu akan pindah ke rumah kalian berdua setelah mengikat janji suci nantinya."
Yeonjun terkejut. Bagaimana dia bisa SATU RUMAH dengan soobin? SOOBIN LOH INI? tali ya gimana lagi, yeonjun cuma bisa iya iya aja. Toh soobin juga ga berkomentar apa apa.
"Tidak usah membawa apa-apa. Nanti papa akan membelikan seluruh kebutuhan kamu."
"G-gausah om.. ngerepotin nanti.." ucap yeonjun sambil tersenyum kikuk.
"Papa. jangan om lagi. Ga ngerepotin, kan sekarang kamu anak saya."
Yeonjun tersenyum, ia merasakan kehangatan baru di dalam kehidupannya. Ia pikir kehidupannya akan menjadi lebih baik, namun kenyataannya?
••
•
•
•
Gimana chp ini? seru ga? apa mulai ngebosenin? Maaf ya kalo alurnya 'rada ga jelas' aku juga masih pemula hehe.. silakan kasih komentar atau kritikan nya yaa. Jangan lupa votenya, see you in the next chapter💗‼️
KAMU SEDANG MEMBACA
A mistake || Soobjun [END]✓
Fanfiction"Iya gue sadar kok, gue ga sebanding sama dia. Tapi seenggaknya izinin anak ini lahir didunia."-Yeonjun. "I know it's late... tapi gue mohon, izinin gue memperbaiki semuanya."-Soobin -ABO Universe -bxb -angst/fluff? idk. -alpha(sb) omega(yj)