20. POSSESIVE

559 12 0
                                    

HAPPY READING

Koridor

terlihat dua orang siswi berjalan beriringan untuk menghampiri guru yang tadi memanggil nama salah satu siswi tersebut

Agsel dan Xabiru menjadi pusat perhatian para murid kelas sepuluh karna kedua gadis itu sengaja pergi ke lantai 1 melewati tangga, olahraga katanya

"itu yang nama nya Agsel kan? kakak kelas kita yang katanya termasuk ke jajaran murid populer di SMA angkasa?" tanya salah satu adik kelas yang memperhatikan Agsel dari kejauhan

"iya breh dia populer banget, disegani sama murid yang seangkatan juga sama dia" jawab teman sebelahnya

"trouble maker?"

"kurang lebih kaya gitu, kalo ga salah denger dulu waktu kelas sepuluh dia suka banget cari masalah sampe keluar masuk ruang BK tapi katanya sekarang udah insaf"

"arogant gitu ya? so jagoan"

"tapi cantik banget gasi dulu tengil sekarang keliatannya kaya kalem gitu"

"cantik sih tapi so jagoan keliatannya"

"cewe gua emang jago, lo berdua ada masalah apa sama dia? hm?" terdengar suara bariton seseorang di belakang tubuh kedua murid tersebut

"eeh kak denzel.." ucap siswi tersebut dengan wajah keduanya yang langsung pucat

niat Denzel itu sebenarnya mengikuti Agsel yang tadi sempat dipanggil oleh guru tapi dirinya malah tidak sengaja mendengar obrolan kedua adik kelasnya itu

Denzel tidak sendirian dirinya ditemani oleh Abraxas yang kebetulan sedang free karna tidak ada kesibukan tentang OSIS

"dengerin baik baik, gua akui kalo Agsel itu emang nakal tapi walaupun kaya gitu dia beda sama lo berdua yang hobi nya ngomongin orang lain dari belakang"

"kalo mau ngomongin orang, omongin langsung didepan orangnya jangan dibelakang, lemah mental lo" lanjut Denzel sinis langsung melangkahkan kaki nya pergi dari sana mendahului Abraxas

"gua tau kalo semua orang punya opini tersendiri terhadap orang lain tapi.. introspeksi diri juga penting, bukan?" tanya Abraxas dengan senyuman tipis yang terukir di wajahnya

"btw, udah sempurna apa belum?"

sial, senyuman lelaki itu bertolak belakang dengan ucapan yang ia lontarkan. menenangkan dilihat namun menyakitkan jika didengar.

kini Agsel sudah menemui guru yang sempat memanggil nya tadi

"tck buang buang waktu gua aja bangsat, gua kira apaan" ucap Agsel sedari tadi menggerutu setelah bertemu dengan guru tersebut

Agsel dan Xabiru saat ini berada di sebuah lorong dan sedang menuju ke arah lift yang berada di ujung lorong ruangan ruangan para guru

"lo murid kesayangan nya kali sel jadinya tu guru cuma manggil elo" ucap Xabiru yang berjalan beriringan dengan Agsel

"tapi seharusnya dia ga usah ganggu waktu istirahat gua, kan bisa di sampai-in nya lewat guru lain? ribet banget"

"gua lagi challenge diri gua sendiri supaya ga ngeroasting guru, guru mapel apa aja terutama guru matematika" Xabiru menghela nafasnya

AGSELIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang