40. ATHARVA

112 9 1
                                    

HAPPY READING

Suara alunan musik klasik terdengar ditengah tengah orang yang sedang melakukan dansa dengan pasangannya masing masing, kini baru saja pukul 20.10 dan para tamu undangan masih berada di tempat untuk mengikuti puncak acara pernikahan Denzel dan Rabella

Tempat yang dihiasi oleh banyaknya gemerlap lampu berwarna dan adanya beberapa pasangan yang melakukan dansa ditengah tengah ruangan tersebut mengikuti setiap irama musik yang terdengar menggelegar

Sama seperti Agsel dan Nagares yang ikut berdansa di tengah tengah orang orang yang sedang berdansa, lalu bagaimana dengan Denzel dan Rabella? Rabella terus memaksa lelaki itu agar mau berdansa dengannya, tetapi apa? Denzel selalu saja menolak

Nagares menarik kedua sudut bibir nya tersenyum ke arah Agsel hingga membuat dirinya semakin tampan, rahang tegas, hidung mancung, alis tebal dan matanya yang begitu indah mampu membuat Agsel tenggelam oleh pesona nya.

"gue harus bisa ngegagalin rencana Nagares, dengan cara apapun itu.." batin Agsel menatap dalam mata hazel Nagares hingga tak sadar jika jarak wajah keduanya kini sangatlah dekat karna Nagares yang mendekat secara perlahan untuk menempelkan dahi nya dengan Agsel

"muka lo mau gue tonjok?" tanya Agsel dengan nada yang rendah seraya mendorong pundak Nagares dengan penuh usaha agar bisa berjarak sedikit

Sedangkan yang di perlakukan seperti itu hanya cengengesan tanpa melepaskan rangkulannya di pinggang ramping Agsel dan terus melanjutkan dansa nya sampai alunan musik tak lagi terdengar

"udah, udah! pegel gue, pengen duduk" akhir Agsel langsung melepaskan pegangannya terhadap Nagares lalu berjalan ke arah meja yang sebelumnya ia tempati dengan Nagares dan juga Elgar

Sesampainya di meja itu Agsel langsung mendudukkan tubuhnya di salah satu kursi yang berada disana, dimana Elgar? entahlah sedari tadi anak itu memang sudah jarang kelihatan, tetapi sebelumnya ia bilang jika ia merasa bosan dengan acara ini

Dengan Elgar yang menghilang tak terlihat di setiap sudut gedung bisa jadi saat ini Elgar sudah berada dirumah? atau bahkan sedang berkumpul dengan teman temannya dan juga Laura. Kini justru Nagares yang menghilang secara tiba tiba, pergi kemanakah lelaki itu?

Agsel berdecak kesal saat tak melihat keberadaan Nagares di tengah kerumunan orang orang, di saat ia mencari keberadaan lelaki itu ia tiba tiba teringat dengan sesuatu yang sedari kemarin mengganggu pikirannya..

Tentang rencana Nagares yang akan melakukan hal jahat kepada Jemmian, lelaki itu akan melakukannya hari ini, malam ini dan setelah acara selesai.. Agsel bergegas pergi untuk mencari keberadaan Nagares maupun Jemmian ke seluruh sudut ruangan

Sudah kesana kesini Agsel mencari keberadaan kedua orang itu namun nihil, keduanya sama sekali tidak Agsel temukan dimana pun itu. Hingga akhirnya Agsel tidak sengaja bertemu dengan Aurelie yang akan berjalan pergi menaiki anak tangga.

"tante Aurel! maaf tunggu sebentar.." panggil Agsel berusaha mengontrol deru nafas nya agar normal

"eh Agsel, ada apa cantik? kok sendirian aja? mana Elgar nya?" tanya Aurelie memegang pundak Agsel dan tersenyum tipis

"Elgar gatau kemana tan hehe, tante juga kok sendirian aja? om Jemmian nya kemana?" tanya Agsel secara tidak langsung untuk menanyakan keberadaan Jemmian

"oh iya dia lagi ada urusan mendadak tadi baru aja pergi 5 menit yang lalu, kayanya masih di basement" jawabnya

"oh gitu ya tante ya udah Agsel duluan ya tante, mau nyusul Elgar dia katanya tadi ga tau jalan pulang" ujar Agsel tersenyum simpul ke arah Aurelie dan untungnya wanita itu tidak banyak bertanya dan tidak curiga sama sekali

AGSELIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang