34. CRAZY PEOPLE

251 13 3
                                    

HAPPY READING

kediaman Agaskar

selama diperjalanan Agsel terus menangis dalam diam hingga ia tertidur pulas dan hujan pun kembali turun dengan deras mengguyur kota tersebut, membuat Agaskar memutuskan untuk membawa Agsel ke kediaman nya karna tertidur pulas terlalu lama di dalam mobil dan larut dalam kesedihannya

Agsel terbangun dari tidurnya saat mendengar suara yang cukup familiar bagi nya, Agaskar! saat ia membuka mata nya, yang pertama kali Agsel lihat ialah Agaskar yang baru saja selesai mengobrol dengan seseorang lewat telpon

"gue dimana kar?" tanya Agsel dengan suara khas orang yang baru saja bangun dari tidurnya

"rumah saya, tadi kamu tidur di mobil jadi saya bawa kamu ke rumah saya, lagian kamu baru pertama kali kesini kan?" Agsel mengangguk pelan

gadis itu mengusap wajah nya pelan menggosok-gosok mata nya dengan tangannya, kini Agaskar duduk disebelah Agsel dan menghela nafasnya pelan

Agsel kembali melamun mengingat kejadian beberapa jam yang lalu telah terjadi, rasanya ia tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi hari ini, lelaki yang sangat ia percaya tidak akan menyakiti nya itu justru membuat nya sakit

wajahnya yang tenang itu membuat luka yang sangat dalam bagi Agsel, ia benar benar tidak menyangka hal ini akan terjadi di dalam hidupnya, ia salah besar dan sial nya ia sudah jatuh sejatuh jatuhnya karna Denzel

"sebenarnya saya mau memberi tau kamu tentang ini dari lama tapi karna saya tidak mau merusak hubungan kamu dengan lelaki itu jadi saya urungkan niat saya"

"ini bukan yang pertama bagi dia melakukan seks dengan seseorang" lanjut Agaskar menatap Agsel serius

"maksud lo apa? tolong, to the points."

"kamu bisa lihat ini" Agaskar menunjukkan beberapa foto dan vidio yang ia dapatkan selama mencari tau tentang Denzel, di foto tersebut terdapat Denzel yang berada di sebuah club malam dengan dua orang wanita di pangkuannya

"ngga kar.. ga mungkin! lo bohong kan?!" tanya Agsel langsung menjauhkan handphone Agaskar dari pandangannya

"Agsel.. saya seperti ini karna saya tidak mau kamu mendapatkan pasangan yang seperti dia"

"dia sering melakukan itu dengan banyak wanita di club malam, seharusnya kamu mengetahui itu sebelum kamu menerima nya sebagai tunangan kamu"

"kenapa dia kaya gini disaat gue udah mulai cinta sama dia?!" Agsel terisak pelan ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya

"dia dari dulu memang sudah seperti itu Agsel, hanya kamu nya saja yang tidak tau tentang ini" ucap Agaskar lembut

"jika dia bisa melakukan itu dengan wanita lain seharusnya kamu juga bisa melakukan itu dengan lelaki lain selain dia" lanjut Agaskar membuat Agsel terdiam dan menatap ke arahnya dengan tatapan yang penuh dengan pertanyaan

"lakukan itu bersama saya, kamu harus melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan tadi bersama adik angkat kamu" Agaskar meraih tangan Agsel dan mengusapnya lembut

"lo gila?!" Agsel terkejut dan langsung berdiri menatap Agaskar tidak menyangka dengan apa yang sudah lelaki itu katakan tadi

"tenang Agsel, kamu harus mendapatkan keadilan, bukan?"

"tapi ga gini cara nya Agaskar, ini salah! gue mau pulang!" bantah Agsel hendak pergi dari sana

grepp! Agaskar lebih dulu mencekal tangannya dan menarik Agsel ke dalam pelukannya "Agsel biarkan saya melakukan ini dengan kamu, saya cinta sama kamu" gumam Agaskar memeluk pinggang ramping Agsel dari belakang

AGSELIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang