Happy reading!
.
.
.Tidak terasa waktu terus berjalan begitu cepat, hari-hari baik terus berdatangan kepada banyak orang yang selalu menunggu kabar-kabar baik dari Tuhan-Nya masing-masing.
Salah satunya adalah sekarang, hari ini adalah hari yang paling di tunggu, yaitu hari dimana acara pernikahan Jeno dan Jaemin telah dilaksanakan, setelah anak dari Jung akhirnya sembuh.
Kebanyakan tamu undangan yang datang hanya dari para pihak keluarga atau rekan kerja para orang tua mereka,dan ada juga sebagian dari sahabat Jeno dan Jaemin.
Acara pernikahan yang mulanya ingin dilaksanakan 2 minggu kedepan lalu tertunda akibat banyak problem dan masa-masa sulit yang mereka lalui, dan setelah semua urusan itu selesai, akhirnya hari bahagia yang selama ini Jeno dan Jaemin nantikan tercapai.
"ASEKK BUAT BAPAK JUNG JENO SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU, SEMOGA MALAM INI LANCAR" ujar Hyunjin berkata lantang pada Jeno dan Jaemin yang tengah bersalaman pada para tamu undangan.
Jeno yang mendengar itu justru melototkan matanya, sementara para tamu undangan hanya tertawa. Bukannya apa bagi Jeno, pasalnya sahabatnya itu berbicara menggunakan mic, jika kalian berada di posisi Jeno juga pasti akan merasakan hal yang sama bukan?.
"Malu anjing!" Ujar Nancy menjitak kepala Hyunjin dengan wajah kesal.
"Sakit Nan, gue kan sebagai sahabat yang baik cuman mau ngasih wejangan buat Jeno" ucap Hyunjin sambil mengelus bekas jitakan Nancy tadi.
"Yaa lo bisa samperin, mata lo buta? Gak liat tamu undangan banyak gini?" Timpal Ryunjin juga ikut kesal pada sahabatnya yang minus akhlak itu, membuat Hyunjin langsung memasang wajah kesalnya.
"Hai, lo semua udah makan?" Sapa Haechan yang baru saja datang bersama suaminya.
"Udah dong Chan" sahut Lami seadaanya dengan nada bersemangat.
"Aaaaa Echan gue kangen banget sama lo, berapa hari ga ketemu" ujar Somi dramatis ia memeluk tubuh Haechan sambil sesekali mengunyel-unyel pipi sahabatnya yang terlihat gembul itu.
"Som, udah sakit pipi gue gilaaa" jerit Haechan, ia berusaha menjauhkan wajahnya dari sahabatnya itu.
"Lo makan apa Chan, makin berisi jadinya ih gemes!" Ujar Ryunjin kegemasan sendiri pada sahabatnya itu.
"Bawaan hamil Ryu, gue makan banyak terus" sahut Haechan terkikik sambil mengelus perutnya yang sudah membesar karna sudah memasuki waktu 5 bulan.
"Sayang, disini aja yaa Melk mau nyamperin rekan kerja disana dulu" ucap Mark yang berada di sebelah Haechan.
"Ish! Ikut Melk" rengek Haechan ia dengan cepat memeluk erat lengan suaminya itu karena tidak mau ditinggal.
"Sebentar sayang, kan disini ada temen kamu loh" bujuk Mark lembut pada sang istri.
"Yaudah jangan lama ya? Ntar baby nya nakal" ujar Haechan dengan wajah cemberut membuat Mark gemas sendiri pada istrinya.
"Iya mommy sayang" sahut Mark, lalu ia mendaratkan satu kecupan di kening Haechan tak lupa ia mengecup perut besar istrinya itu setelah itu ia pun pamit berlalu dari situ menghampiri para tamu rekan kerjanya.
"Chan, salting ya? Merah amat tu telinga sama muka" ujar Lami membuat Haechan malu.
"Ih nggak yaa!" Elak Haechan sambil cemberut membuat semua sahabatnya terkekeh.
"Chan?!" Sapa salah satu orang sambil menepuk pundaknya membuat Haechan terkejut, setelah menoleh kebelakang betapa terkejutnya Haechan siapa orang yang berada di dekatnya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Markhyuck || Nomin AU Twitter
Teen FictionJadi duda anak satu tuh susah,susahnya apa?Susah nyari bini lagii-Mark Punya doi cantik itu susah,diajak jalan sedikit aja di lirik sana sini sama orang -Jeno