Happy reading!
Don't forget vote.
—————————Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, kini pasangan yang baru menjalani hubungan itu sudah berada di dalam mobil Lucas. Untung saja tadi Jungwoo naik taxi menuju cafe itu, jadi ia bisa menumpang di mobil Lucas.
Lucas pun dengan perlahan mengendarai mobil miliknya, alasannya ingin menikmati keindahan Korea di malam hari. Jalanan memang masih tampak terlihat sangat ramai, karena memang masih waktu malam minggu, jadi tidak sedikit dari beberapa remaja masih berkeliaran di luar.
"Jadi kamu mau pulang ke rumah atau kemana?" Tanya Jungwoo, ia sudah tahu pasal Lucas yang ingin di jodohkan oleh grandpa nya itu.
Jujur saja Jungwoo merasa prihatin mendengar ceritanya, terlebih lagi setelah ia tahu bahwa ternyata Lucas hampir seminggu lebih ini benar-benar kurang tidur karena pekerjaan yang di beri oleh grandpanya.
"Aku tidak tahu, mungkin aku akan pergi meminjam apartemen Mark nanti" jawab Lucas menoleh sekilas ke arah Jungwoo lalu kembali fokus menyetir mobilnya.
"Ke apartemen ku saja, kau boleh menginap disana" ujar Jungwoo membuat Lucas sedikit terkejut.
"Tidak usah, aku akan terlalu merepotkan mu nanti" tolak Lucas dengan lembut.
"Itu tidak merepotkan sama sekali Lucas, ke apartemenku saja. Aku ingin memberikan mu sedikit vitamin, lihat wajahmu itu benar-benar tidak terlihat sehat sekali" tutur Jungwoo dengan nada prihatin, ia menggenggam tangan Lucas dan mengelusnya.
Melihat perlakuan hangat itu, Lucas terenyuh. Ini yang ia butuhkan sebuah perhatian juga kasih sayang, bukan hanya terus menerus di tuntut banyak hal.
Lucas pun akhirnya menyetujui saran kekasihnya itu, keduanya pun dengan segera menuju ke arah apartemen Jungwoo, yang sudah pasti dengan arahan Jungwoo menunjukkan jalannya.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, jarak antara cafe dan apartemen Jungwoo ternyata tidaklah jauh. Hanya memakan waktu 15 menit, keduanya pun akhirnya sampai.
"Aku pikir apartemen mu jauh, ternyata bersampingan dengan rumah sakit mu?" Tanya Lucas yang sudah berjalan masuk ke lobi bersama Jungwoo.
"Aku sengaja mencari apartemen di dekat sini, karena tidak mau lelah jika harus menggunakan reputasi umum" jawab Jungwoo, ia mengajak Lucas berjalan menuju lift dan naik ke lantai 15, dimana apartemen dia berada.
Tidak berselang lama keduanya sudah sampai di apartemen Jungwoo, Lucas sedikit kagum ketika melihat isi dari apartemen itu. Sangat tersusun dengan rapi, belum lagi apartemen yang terlihat sangat bersih itu, membuat Lucas bisa merasakan kenyamanan.
"Kamu tinggal sendiri?" Tanya Lucas ketika melihat sekeliling apartemen itu.
"Iya, dengan siapa lagi? Orang tua saja sudah tidak ada, aku di sini hanya sendiri Lucas" ujar Jungwoo memberitahu, ia meletakkan beberapa barangnya di tempat yang sudah ia tentukan.
Jungwoo juga naik ke lantai atas menuju kamarnya untuk mengambil sesuatu, setelah itu ia kembali ke bawah dan menghampiri Lucas.
"Ayo mandi dulu, kamu bisa pakai kamar mandiku yang ada di atas sana" ujar Jungwoo memberikan handuk pada Lucas. Ia juga mengambil tas kerja yang masih di pegang oleh ssng empu dan meletakkannya di samping tas kerja miliknya tadi.
"Terimakasih" jawab Lucas sambil tersenyum, ia dengan jahil mencuri satu kecupan tepat di pipi sang kekasih, membuat sang empu terkejut.
"Hei, pergi mandi sana! Jangan asal menciumku Lucas, kamu habis dari luar!" Kesal Jungwoo, kemudian mendorong tubuh yang lebih besar darinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Markhyuck || Nomin AU Twitter
Novela JuvenilJadi duda anak satu tuh susah,susahnya apa?Susah nyari bini lagii-Mark Punya doi cantik itu susah,diajak jalan sedikit aja di lirik sana sini sama orang -Jeno