Happy reading!
------Masih di tempat yang sama, namun hari sudah berganti menjadi malam. Rembulan malam menjadi pencahayaan yang sangat indah di tempat keluarga kecil yang sedang berkemah sekarang.
Keluarga Moon kini tengah berada di luar tenda dan menyalakan api unggun, mereka duduk mengelilingi sekitaran api unggun sambil bersenandung riang, dengan Kun yang memetik gitarnya.
Mereka bersenandung merdu menyanyikan sebuah lagu yang dibawakan oleh idol Korea yang berjudul Walk you home. Sambil menikmati hangatnya api unggun yang menyala dengan stabil mereka merangkul pundak satu sama lain dan bergoyang ke kanan kiri seiringan dengan lagu yang mereka nyanyikan.
Da watta annyeong jal deureoga oh yeah yeah
Neomajeo bogo gal tenikka eoseo deureoga
Yeppeun dwitmoseubi sarajigo naeo
Doraseoneun geu sungan beolsseo nega geuriwo
Jal jago annyeong naeil manna oh yeah yeah
Myeot shigan dwimyeon gidaryeotteon jumarinikka
Derireo ol teni neujjam jago naseo
Itta dushi geogiseo uri dashi mannaja
Di akhir lagu mereka tertawa kecil bersama, sambil terus merangkul satu sama lain. Kun yang melihat semua saling merangkul meletakkan gitarnya, dan merangkul pundak kekasihnya.
Hangat, itulah yang mereka rasakan sekarang. Siapa yang tidak menginginkan hubungan keluarga yang terasa hangat? Semua orang terutama semua anak pasti sangat amat menginginkan hal itu.
Taeil beralih memeluk Renjun dan Alin, begitu juga dengan Doy ia melakukan hal yang sama kepada anaknya Yangyang juga Kun. Mereka memberikan usapan kasih sayang yang lembut kepada mereka.
"Makasih ya? Makasih udah mau luangin waktunya buat hari ini" ujar Taeil berkata dengan tulus juga lembut.
"Iya, mama sama ayah udah lama banget pengen ngerasain momen ini" ucap Doy menambahi ucapan Taeil.
"Lain kali bilang aja ya, kalo mau gini?" Ujar Renjun lembut membuat kedua orangtuanya mengangguk.
Mereka akhirnya menikmati malam itu dengan banyak sekali cerita dari berbagai macam cerita, baik dari yang sedih, senang, bahagia, atau suka duka mereka.
Taeil dan Doy benar-benar menjadi pendengar yang baik untuk anak juga calon menantunya itu. Keduanya terus mendengarkan dengan seksama cerita juga keluhan keempatnya.
Hingga mereka tidak sadar jikalau hari sudah mulai sangat larut, jam juga sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Mereka akhirnya membereskan bekas mereka duduk juga memadamkan sedikit api unggun.
Setelahnya mereka beranjak pergi menuju ke tenda bersamaan. Mereka tidur masing-masing, Taeil yang sudah jelas bersama Doy, Renjun bersama Alin, dan Yangyang bersama calon suaminya.
"Kun! Jangan macam-macam!" Peringat Taeil sebelum benar-benar masuk ke dalam tendanya.
"Iya ayah, Kun gak ngapa-ngapain Yangyang" jawab Kun menurut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Markhyuck || Nomin AU Twitter
Teen FictionJadi duda anak satu tuh susah,susahnya apa?Susah nyari bini lagii-Mark Punya doi cantik itu susah,diajak jalan sedikit aja di lirik sana sini sama orang -Jeno