Happy reading!
Don't forget vote.
—————————📌 fyi, ini story pov sebelum Mark sampai di Canada!
Setelah mengirim pesan kepada Mark, Lucas dengan segera beranjak mengambil jaket dan kunci mobil miliknya. Tak lupa juga ia membawa tas kerjanya, yang berisi laptop juga beberapa dokumen pekerjaan yang harus ia kerjakan.
Setelah di rasa semuanya sudah siap, dengan cepat Lucas bergegas keluar dari kamarnya. Ia benar-benar butuh tempat untuk merilekskan pikirannya yang berisik.
Saat sudah berada di lantai bawah, Lucas tidak sengaja berselisih dengan seorang laki-laki paruh baya yang tak lain adalah grandpa nya. Sosok yang lebih tua hendak menghampirinya dan bertanya.
Namun, karena masih dalam perasaan yang sangat kesal akibat perjodohan yang mereka rencanakan, Lucas memilih acuh dan meninggalkan sosok yang lebih tua tersebut. Katakan saja bahwa dirinya tidak mempunyai adab sekarang, karena telah besikap kurang ajar seperti itu.
"Memangnya gue anak kecil ingusan pake acara di jodohin segala!" Kesal Lucas berbicara sendiri ketika sudah berada di luar rumah.
"Gue juga bisa nyari calon bini yang lebih cantik sexy! Sialan nambahin beban pikiran gue aja!" Umpat Lucas masuk kedalam mobil miliknya dan membanting pintu mobilnya itu dengan kasar.
Dengan cepat Lucas menancapkan gas keluar dari pekarangan rumah grandpa juga grandma nya itu. Lucas benar-benar merasakan frustai sekarang, ia tidak biasanya harus merasakan lelah seperti sekarang.
"Mentang-mentang gue anak yatim piatu jadi seenaknya mereka ngatur hidup gue!"
Lucas mengambil ponselnya yang tergeletak di samping dirinya. Ia mengotak-atik ponselnya mencari kontak seseorang yang bisa ia hubungi, kemudian ia menyambungkan sebuah panggilan video pada orang itu.
"Yo wassap bro! What happen?"
Orang yang berada di seberang telpon sana sudah menyapa lebih dahulu, dia tampak terlihat bingung melihat wajah kusut Lucas sekarang.
"Pusing, gue pusing, Heng!" Keluh Lucas pada Hendery yang berada di panggilan video itu.
"Kenapa? Tumben banget lo begini, kalo ada apa-apa bilang, jangan di pendem"
"Gue mau di jodohin sama grandpa, tapi gue nolak" sahut Lucas sambil terus fokus memperhatikan jalannya.
"Ya udah bagus dong kalo udah lo tolak, apa yang bikin pusing?"
Ucapan Hendery benar-benar membuat Lucas mendengus kesal mendengarnya, memang bagus tapi sosok itu mana tau jikalau ada persyaratannya.
"Tapi gak segampang itu asal lo tau! Gue tetap di kasih persyaratan, yang dimana kalo gue nolak ya gue harus siap kerjain proyek perusahaan grandpa yang baru" jelas Lucas dengan nada kesal, membuat Hendery terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Markhyuck || Nomin AU Twitter
Novela JuvenilJadi duda anak satu tuh susah,susahnya apa?Susah nyari bini lagii-Mark Punya doi cantik itu susah,diajak jalan sedikit aja di lirik sana sini sama orang -Jeno