episode 7 | SATU HARI SATU NYAWA

38 2 1
                                    

📚📚📚

   Clarissa yang sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, tiba-tiba mendapat sebuah pesan misterius

       SATU HARI SATU NYAWA

   Ia membaca pesan itu dengan kebingungan, tidak mengerti apa makna pesan yang dimaksud, namun merasa ada ancaman yang mengintai di balik kata-kata tersebut.

   Rupanya, bukan hanya Clarissa yang mendapatkan pesan tersebut, Relyan, Rea, dan yang lainnya juga mendapatkannya.

📚

   Di balkon sekolah mereka mencoba mencari tahu apa makna dari pesan misterius itu...

   "Pengirimnya Azura? Siapa dia?" Fero terus mengulangi nama itu dengan nada penuh kebingungan "Satu hari satu nyawa? Apa maksudnya?"

   Yuna, dengan mata yang sempit dan serius, menatap pesan itu "Dia pasti rekannya Pak Rangga!"

   "Melihat dari isi pesannya, sepertinya akan ada sesuatu yang terjadi" Caca berpendapat

   "Apapun yang terjadi, kita harus bersiap menghadapinya!" Rea berkata dengan tenang namun penuh ketegasan

   Clarissa, dengan senyum yang penuh semangat, berdiri dan mengulurkan tangannya ke tengah "Mulai sekarang! Kita adalah satu tim"

   Semua orang mengulurkan tangannya ke tengah, kecuali Yuna. Dia tampak ragu.

  "Kenapa? Takut lo?' Bobby mengejeknya

   Yuna, dengan nada suara yang lantang, menjawab "Bukan gitu! Kita harus punya nama untuk membentuk sebuah tim"

    "Gimana kalo Blackpink? Aye aye 🎶" Caca menyarankan dengan nada yang ceria

   Bobby, dengan nada suara yang kesal, menjawab "Lu kira mau debut jadi idol kpop! Ngaur lo!"

  "Gimana kalo THUNDERBOLT?" Relyan menyarankan

   "Ide bagus tuh!" Yuna setuju dan bersemangat

   Lalu, semua orang mengulurkan tangannya, dan bersorak dengan penuh semangat...

   "Thunderbolt? Huuuh!"

🧾

   Dalam kegelapan yang menyelimuti ruangan, Pak Rangga menikmati alunan musik klasik dengan penuh ketenangan. Sepertinya ia sudah siap untuk menjalankan rencana jahatnya

    "Azura akan segera bermain" ia berkata dengan tatapan mata yang tajam

📚

   Disisi lain Rea sedang berjalan menuju toilet, namun langkahnya terhenti saat dirinya membuka pintu

   Mata yang melebar dan penuh dengan ketakutan, ia menyaksikan seseorang yang telah terbunuh dengan luka tusukan diperutnya

   Tidak berhenti disitu, ia juga dikagetkan lagi dengan Anaya yang sedang membersihkan pisau yang berlumuran darah

     Aaahh Rea berteriak histeris

THE SECRET OF RELYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang