"Gara-gara kakak sih, pake marah segala"
"Gara-gara siapa?"
"Aru, nanti kita main lagi ya sama kak Rein"
"Oke"
"Ha..."
Kelima saudara itu, kini sedang dihukum oleh yang mulia Raja karena apa yang mereka berlima lakukan tadi malam.
"Papa akan hukuman kalian karena apa yang telah kalian lakukan kemarin"
"Orion, kamu papa hukum tidak boleh memegang pedang selama seminggu penuh"
Rein terkejut mendengar hukuman yang papanya berikan.
"Pa! hukuman nya bisa diganti itu gak? Rion gak bakal latihan seminggu. Tapi jangan dilarang pegang pedang"
"Tidak ada negosiasi Rion"
Rion sangat menyukai seni pedang, hampir tiap saat ia akan berlatih. Sampai ada rumor yang terdnegar kalau kekasih putra mahkota it sebenarnya dikutuk dan menjadi pedang yang selalu ia bawa kemana-mana.
"Kana, papa kamu hukum membaca 10 buku dalam seminggu"
Arka yang tadi tertawa mendengar hukuman Rion kini membeku mendengar hukumannya.
"Pa! hukuman yang gak manusiawi namanya itu. Mana ada manusia yang bisa baca buku terus-terusan."
"Gak ada bantahan Kana"
"TIDAK!! Neraka dunia!"
Demian lalu melihat kearah ke-3 anaknya yang lain.
"Aaron, kamu Papa larang main diluar selama seminggu"
"Eh, Aaron gak bisa lari-lari lagi dong"
Demian mengabaikan keluhan Aaron, lalu melihat Aru yang tersenyum senang.
"Aru, setiap pagi temui Papa untuk mendengarkan nasehat selama 1 jam"
Senyum Aru langsung luntur saat mendengar kata nasehat.
"Pa, ada hukuman lain gak? apapun selain dengerin nasehat"
Aru merengek-rengek tak ingin menerima hukuman yang ditetapkan, tapi papa tidak mengatakan apapun.
"Hukuman papa mutlak, Aruno"
"Rein, Kamu papa hukum tetap di tempat tidur selama seminggu"
"Kok gitu?"
"Hukuman Kak Rein kok kayak nya mudah?"
"Wah, papa gak adil nih!"
Protes dari saudara nya yang lain terdengar.
"Dan wajib minum obat tanpa ditunda-tunda"
Rein menatap papa nya yang berbalik membelakanginya.
"PA! Hukuman nya selain minum obat pahit"
Ekspresi Rein terlihat tidak suka, membayangkan obat pahit yang beberapa hari terakhir ini selalu ia buang diam-diam.
"Kalau papa tau, kamu gak minum obat. Rein siap-siap minum obat tiap hari"
Ekpresi saudara nya yang lain berubah saat mendengar, lanjutan dari hukuman Rein.
"Gak jadi, hukuman Kita udah bagus, kan kak?"
"iya hukuman kita bagus banget" jawab Rion dengan mulutnya yang tersenyum kebawah.
Aru dan Aaron juga setuju mendengar ucapan kedua kakaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinald
Fantasy[ Bukan BxB ] Meski batas antara kenyataan dan fantasi semakin buram bagiku, itu bukan rintangan. "Kan kujalani hariku tanpa penyesalan" Hanya satu tujuan ku, hidup dengan baik sampai akhirnya waktu menjemput.