empat

810 127 19
                                    

Xiao Zhan yang sudah muak pun segera mengakhiri pertarungan itu, Xiao Zhan membantai mereka semua tanpa ampun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Xiao Zhan yang sudah muak pun segera mengakhiri pertarungan itu, Xiao Zhan membantai mereka semua tanpa ampun.

Hingga semua para pembuli dan orang-orang yang menyiksanya itu habis mati dengan cara yang mengenaskan. Setelah puas membunuh mereka semua, Xiao Zhan pun mengambil jiwa-jiwa mereka sudah mati itu untuk ia murnikan menjadi sebuah pil jiwa.

Pil jiwa itu nantinya akan Xiao Zhan gunakan untuk mengobati orang yang membutuhkannya.

Setelah selesai Xiao Zhan pun pergi dari sana, ia mau mencari keberadaan Zi Yan untuk menuntut balas pada manusia tidak tahu diri itu.

Tidak lama setelah kepergian Xiao Zhan.

Rombongan Pangeran Yibo yang kebetulan lewat di sekte kecil itu pun di buat heran dengan situasi sekte yang kacau balau itu.

Pangeran Yibo pun menyuruh semua pengawal yang ikut dengannya itu berhenti atau singgah di sekte yang sudah setengahnya hancur tersebut.

"apa yang terjadi dengan perguruan Zhen?" tanya Yuchen menghampiri salah satu warga yang terlihat ketakutan itu.

"saya tidak tahu" jawab orang itu lalu lari terbirit-birit.

Pangeran Yibo turun dari kudanya, pangeran Yibo menelusuri bangunan yang sudah hancur itu, bau amis yang sangat menyengat pun mulai tercium oleh penciuman tajam dari Pangeran Yibo.

Banyak mayat tergeletak dimana-mana dengan darah segar masih mengalir dari tubuh mereka. Namun Pangeran Yibo menyerit heran saat tidak merasakan jiwa dari para mayat itu di tubuh mereka.

Seharusnya jiwa mereka belum pergi dari raga mereka, meski mereka semua sudah mati.

"Pangeran, kenapa saya tidak bisa merasakan jiwa dari mereka semua" ucap Xukai yang memeriksa beberapa mayat disana, untuk memastikan kecurigaannya.

"aneh, ini sangat aneh" gumam Pangeran Yibo.

"maksud Pangeran?" tanya Yuchen.

"seharusnya jiwa mereka belum pergi dari raga mereka, namun saya tidak bisa merasakan kehadiran dan keberadaan jiwa mereka" jawab Xukai.

Yuchen pun mendekati salah satu mayat disana, benar kata rekannya itu, jiwa mereka sudah tidak ada.

"kira-kira siapa yang melakukan perbuatan yang begitu kejam ini. Dan siapa orang yang bisa mengambil jiwa manusia?" tanya Yuchen entah pada siapa.

Saat mereka semua sibuk berdebat dengan pemikiran masing-masing..

Kraakk...

Suara ranting patah mengalihkan atensi mereka semua kearah sumber suara.

Disana terdapat seorang pemuda yang meringkut ketakutan dengan tubuh yang bergetar hebat.

Yuchen dan Xukai berjalan mendekati orang itu.

immortal (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang