Lakasi vote wan komen, kalu pina disasah Acil amah kaina, Mun kada Vote wan komen 🫵🫵
Atau Mun kada di sasahi Desy bubuhan Kam, hayo lohhhh⚠️⚠️⚠️
Hari ini adalah hari Senin, hari yang seharusnya menjadi hari pengawal kesibukan orang-orang baik sekolah maupun bekerja tetapi kalender sedang berbaik hati.
Tanggal merah tepat jatuh dihari Senin. Hari langka yang selalu ditunggu-tunggu.
Dan karena sekolah libur jadinya Rhea dan Dayra jalan-jalan ke sebuah mall ternama di kota mereka, membeli beberapa keperluan seperti sabun dan shampo yang telah dihabiskan Leo.
Suasana mall tidak terlalu ramai karena sekarang bukan hari weekend. Mungkin juga karena mereka ke sana terlalu pagi, sekitar jam 8 pagi.
Dayra dan Rhea berkeliling di skincare store. Mencari-cari produk skincare harian Dayra yang sudah nampak menipis. Tanpa sengaja Dayra dan Rhea bertabrakan dengan seorang gadis yang juga sedang melihat-lihat produk disana.
Gadis itu berbalik Tatapan tajam disiratkan untuk mereka berdua, senyum miring perlahan tercetak dibibir tipisnya. "Ouh, ketemu lagi kita, KAPTEN PUTRI." Sapa gadis itu sengaja menekan kata-kata terakhirnya.
Dayra menampilkan tersenyum manisnya. "Hai, lama tidak berjumpa Nona Ezily, oh ralat KAPTEN EZILY." Bukan Dayra yang berucap tapi Rhea. Tatapannya santai namun menghunus tajam kedua netra gadis dihadapannya itu. Disertai senyuman yang tercetak manis dikedua sudut bibirnya.
Ezily memutar bola matanya malas untuk memutus eye contact dengan Rhea dan Dayra. Ia sangat tidak suka senyuman yang dibuat oleh dua gadis itu, rasanya ingin mencabik-cabik bibirnya itu sekarang juga, kalau bisa.
"Denger-denger tim voli sekolah Lo bedua ikut turnamen kali ini. Apa gak takut kalah lagi?"
"Kalau kita belum mencoba kita gak bakal tau hasilnya." Ucap Dayra membalas perkataan Ezily yang seolah sedang meremehkannya.
"Sekolah kami juga ada disana dan pastinya Tim gue juga ikut serta..." Belum menyelesaikan kalimatnya
Seorang gadis kira-kira berumur 17 tahun datang merangkul tangan Ezily, ia mengenakan dress pendek khas kerajaan, lengkap dengan segala printilan kecil dari atas sampai bawah. Mulai atas rambut sampai ujung kaki. layaknya Sorang princess di dunia fantasi.
"Kak, pergi aja dari mereka Nanti Desy ketularan virus tomboy mereka, Desy kan cewe fiksi and anggunly gak pantes bicara sama mereka!" Ajaknya menarik-narik Ezily menjauhi dari mereka.
"Astaghfirullahalladzim, jadi berawal fiksi berlanjut halusinasi!" Pungkas Rhea bersedekap dada.
"Iih...Rhea bad attitude with me, aku tuh emang beda dari lahirkl. Kalo orang sukanya nonton sinetron atau drama aku tuh suka nonton kartun atau enggak pertandingan olahraga."
"Apalah gue, yang cuma seorang gadis biasa," Sindir dayra tersenyum kecil sedikit menunduk.
"Lagian muka aku tuh natural gak suka make up dan skincare aku tuh cuma 3 basic skincare aja!"
"Kamu yakin gak suka make up? Coba liat muka kamu di cermin itu! yakin cuma basic skincare aja, isi keranjang kamu apa? Obat cacing?"
Ucapan dari Rhea Sederhana tetapi langsung mengena, membuat gadis fantasi itu langsung memalingkan wajahnya dan menyembunyikan keranjang belanjanya."Ayo kak pergi aja dari sini badan desy! Udah gatal-gatal nih dekat-dekat mereka!"
"Queen of drama, kalo daftar jadi artis Indosiar langsung keterima,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear best friend {REVISI}
TeenfikceHALO PEMBACA BARU👋 WELCOME. AKU SEKALU PENULIS CUMA MAU BILANG, KALAU CERITA INI SEDANG MEMASUKI TAHAP REVISI, JADI MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN PENULISAN ATAU ADA PENULISAN YANG BERBEDA DARI SEBELUMNYA.🙏 TERIMAKASIH, "Kita harus jadi besti sel...