sun, moon & their universe.

687 39 6
                                    

ch- noya, sean and moon
place- eclipse
time line- setelah kontrak gempita dan moon + sebelum rambut noya berubah
relationship- soulmates? bestfriends? lovers? family? old married trio?

( "what if?" )


































hari ini the purge sedang mengadakan 'meeting' bersama gempita, ubi dan jerry. mereka membahas masalah ror. setelah rapat selesai, ubi berkata bahwa ia ingin menemui noya dan ia ingin meminta tolong kepada the purge untuk membawakan noya pada nya, namun tentu saja the purge menolak dengan tegas. ubi tau bahwa menjebak noya melalui the purge secara lembut pastinya tidaklah mudah, maka dari itu satu satunya cara yang dapat dilakukan adalah cara paksa.

setelah sekian lama berjalan akhirnya mereka sampai di base the purge. disini lah mereka berpisah. selama perjalanan mereka menuju eclipse, moon dan sean hanya berdiam diri. tidak ada satupun diantara mereka yang memulai pembicaraan. namun karena bosan, akhirnya moon yang mengawali pembicaraan.

"diem diem aja lu.. kesel sama gw apa gimana?"
-moon

"kan emang"
-sean

"kesel kenapa?"
-moon

"masih nanya?"
-sean

moon terkekeh dibuatnya.

"tenang, sean. gw ga jawab iya, kan?"
-moon

"hampir."
-sean

"gw gabakalan jawab iya, sean."
-moon

"iyain."
-sean

dan ya, dikarenakan memang tidak ada yang akan dibicarakan oleh mereka lagi akhirnya mereka berdiam diaman sepanjang jalan menuju eclipse.

sesampainya di eclipse, disana, mereka bertemu noya. yang dimana sebenarnya noya akan berjalan keluar melalui portal sedangkan moon dan sean barusaja memasuki portal.

"noy? mau kemana?"
-sean

"baldur, ada yang mau diomongin sama febfeb.. darimana?"
-noya

"..rapat, masalah the purge"
-moon

"ohh.."
-noya

"lu kesana sendiri? mau gw temenin?"
-moon

"kita. mau kita temenin?"
-sean

"iya, kita."
-moon

noya tersenyum lalu menggelengkan kepalanya, noya berkata

"ga perlu. aman lah, sebentar doang. gapapa, kan?"
-noya

"ya.. gapapa. nanti balik ke eclipse aja, ada yang mau gw omongin soalnya."
-moon

noya mengangguk.

"hati hati"
-sean

"duluan ya?"
-noya

mereka mengangguk sebagai tanda setuju. setelah kepergian noya, mereka sibuk dengan urusan mereka masing masing. sean lebih memilih untuk istirahat sedangkan moon lebih memilih untuk berlatih.

namun, setelah sekian lama mereka menunggu, mereka tidak melihat tanda kesetibaan noya. mereka mulai khawatir.. dimana noya-nya mereka itu? apakah ia baik baik saja? 

seketika suasana berubah. langit tidak se-cerah tadinya. awan hitam menutupi cerahnya sang mentari, langit yang cerah mulai mendung.. sepertinya akan turun hujan. ada apa dengan perubahan cuaca yang begitu tiba tiba? dunia sedang tidak baik baik saja?

sean tidak tenang. ia mencoba untuk tidur sedari tadi, namun, semakin ia mencoba untuk tidak memikirkan noya, malah semakin terpikirkan olehnya. sean bangkit dari kasurnya lalu ia keluar untuk menemui moon. dan disana lah moon. nampaknya ia juga khawatir akan noya, moon terlihat berdiri didepan gerbang eclipse. daripada penasaran, sean mendekat.

brutallegendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang