ch- jerry
place- ragnarok
timeline- beberapa hari setelah kepulangan jerry
( ada rp nya, tapi diganti beberapa )
relationship- ???
jerry saat ini sedang berada diruang rapat, ia sedang duduk sendirian sembari merenungkan sesuatu. nampaknya, ia masih memikirkan perihal kaira yang dikeluarkan dari ragnarok begitu saja.
cklek
pintu itu terbuka, yang membuka adalah maji. maji dan anggota ragnarok lainnya memasuki ruang tersebut lalu mengambil posisi mereka masing-masing.
"lho, jerry ternyata udah disini?"
-maji
"iya, dicariin padahal"
-gempita
"em? emang mau kemana"
-jerry
"ga kemana-mana, kita mau rapat dadakan makanya nyariin lu tadi"
-gempita
"ohh.. rapat tentang?"
-jerry
"kalo itu lu bakalan tau sendiri, lu ngapain di ruang rapat sendirian?"
-ubi
"lagi.. gatau."
-jerry
"lah? ga jelas"
-ubi
"to the point aja lah.. mau ngerapatin apaan si emangnya?"
-jerry
"santai, jer. kok kayak kesel gitu lu? masih marah masalah kaira?"
-ajul
"apasih, sok tau"
-jerry
"ekspresi lu ngejelasin semuanya"
-ajul
"perasaan lu doang."
-jerry
"lah? padahalkan emang-"
-ajul
"jul, jangan gitu lu. anaknya lagi sensitive nih kayaknya.. ntar dia ngambek lagi, ribet. lu bujuk sendiri ntar kalo ngambek."
-gempita
"yaudah si.. ngomong doang"
-ajul
gempita dan maji mengambil posisi duduk disamping kanan dan kiri jerry. jerry hanya diam tak berkutik. ia bingung, kenapa tiba tiba ada rapat?
gempita menepuk-nepuk pundak jerry,
"jangan terlalu dipikirin, ajul lagi rese"
-gempita
"kocak, kenapa gw?"
-ajul
"iyain aja napa si?"
-gempita
"ck, iyaa."
-ajul
jerry merebahkan kepalanya di atas meja, ia pusing, banyak pikiran, dan orang orang ini menganggu waktunya untuk sendiri.
"nah, jul ngambek dia jul"
-gempita
"APASIH, KOK GW??"
-ajul
"kan emang lu, anjir"
-gempita
"kapan??"
-ajul
"ya yang masalah kaira tadi?"
-gempita
"bisa diem ga si?"
-jerry
"..."
ubi memahami posisi ini, ia terkekeh. ternyata.. ia masih memikirkan perempuan itu, ya?
"rapatnya kita mulai sekarang aja"
-ubi
"tapikan voiz belum dateng?"
-megura
"voiz urusan nanti"
-ubi
rapat itu dimulai, ternyata mereka membahas masalah riviel dan tentunya topic utama yakni fenrir. selama rapat berlangsung, jerry tidak begitu menyimak, pikirannya terbang kemana mana namun tentu saja tidak ada yang menyadarinya. setelah rapat selesai, mereka berniat menemui riviel. satu persatu dari mereka mulai keluar dari ruang rapat.
"jer, ayo buruan"
-gempita
"em? kemana?"
-jerry
"lu ga nyimak??"
-gempita
"engga, hehe"
-jerry
"..."
gempita menarik tangan jerry dan mengajaknya berjalan keluar dan diiringi oleh maji yang berjalan bersama mereka. maji meratapi jerry dengan seksama lalu kemudian terkekeh.
jerry menatap maji dengan tatapan bingung, ni anak kenapa tiba tiba ketawa? gaada yang lucu padahal.
"daritadi lu ga nyimak? padahal lu kayak merenung banget, gw kira mendalami pembahasan rapat"
-maji
"kaga.."
-jerry
"tumben? masih mikirin masalah si cewe itu ya"
-maji
"bacot banget.."
-jerry
"gausah dibahas, bodoh! ntar dia ngambek lagi, ribet bujuknya."
-gempita
"aelah baperan lu, jerr!"
-maji
"terserah"
-jerry
selama diperjalanan mereka menuju portal ragnarok, perjalanan mereka diiringi oleh candaan. maji yang mengolok-olok jerry masalah kaira, gempita yang memarahi maji karena takut jerry akan marah dan kesal kembali, sedangkan jerry? ia hanya berdiam diri sementara telinganya mendengarkan kedua orang disebelahnya ini berbicara satu sama lain.
"makin lama makin pendek aja lu"
-maji
"bacot, anjing."
-jerry
"kalian jalan doang lama banget, ngapain aja si?"
-megura
"gaada, tadi gw ngambil barang barang gw makanya lama. iyakan, jer? gem?"
-maji
"hah?"
-jerry
"iyain aja"
-maji
"..iya, ngambil barang. kita nemenin maji ngambil barang."
-gempita
"ohh.."
-megura
"nungguin apa lagi? ayok buruan"
-ubi
mereka mengangguk tanda setuju. awalnya jerry bingung mau kemana karena ia lupa bertanya kepada gempita ataupun maji, namun kemudian ia mereka bertemu dengan riviel. setelah menyimak pembicaraan antara riviel dan ubi, ternyata riviel menawarkan jasa building untuk ragnarok dengan bayarannya yaitu armor ragnarok. ubi menanyakan masalah base baru aliansi, riviel setuju mengajaknya kesana untuk melihat-lihat.
"tapi gini ubi, lu kan.. bisa dibilang keterbalikan sama noya, ya? noya bilang kalo disana itu ada cahaya yang ngejaga base nya, mungkin lu gabisa masuk tapi gw juga gatau si"
-riviel
"apa cahaya cahaya, hah? gw udah muak sama cahaya!"
-jerry
mendengar itu, anak anak ragnarok menatap jerry dengan tatapan yang berbeda. jujur saja ini terlihat lucu, jerry terlihat begitu kesal. bahkan ubi juga menganggapnya lucu, kekesalan jerry itu bisa dia manfaatkan agar jerry semakin tersesat dalam kegelapan.
"kayak kesel gitu lu"
-ubi
"calm down, boy.. jangan marah marah gitu, se-trauma itu kah lu ama cahaya?"
-gempita
gempita menepuk-nepuk pundak jerry dengan atensi agar jerry menjadi sedikit lebih tenang.
"bacot, anjing.."
-jerry
selama seharian itu, maji dan gempita tidak pernah jauh jauh dari jerry. maji yang mengolok-olok jerry, dan tentunya gempita memarahi maji karena takut jerry yang sedang sensitive itu akan kembali merajuk kepada mereka dan berujung pergi lagi.
-jangan disangkutpautkan dengan rp maupun rl karena ini hanyalah wp.
