-08-

115 11 5
                                    

***

- Nala Graha -

- Nala Graha -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

"Permisi, Tante Ale, Om Sathya, ini Nala."

Merasa tak ada jawaban Nala menekan tombol bel berkali-kali. Ini aneh, biasanya rumah ini sangat fastrespon terhadap tamu. Sangat jarang bel rumah di pencet melebihi 1x.

"Tantee, ini Nala tann."

"Kak Kasa ini Nala"

Ding dong

Ding dong

Ding dong

***

"Itu non Nala kan? Yang mau di jodohin dengan den Graha. Iya! Aku minta tolong saja." Dengan cepat tanpa memikirkan apapun, Bi Anum meletakkan kepala Graha dengan hati hati ke bawah lantai. Wanita itu dengan cepat berlari ke arah pintu.

"Sebentar ya sayang, bibi panggilkan bantuan dulu."

***

Brak!

Pintu terbuka dengan keras, Nala mematung sedikit terkejut melihat seorang wanita dengan ekspresi panik setengah mati di hadapannya.

"Non Nala yang mau dijodohkan dengan mas Graha, benar?" Ucap wanita itu tergopoh-gopoh dengan badan bergetar.

Nala mengangguk kikuk, bingung. Dalam hati ia mencoba mengingat, bukannya ini ibu ibu yang ada di rumah sakit kemarin waktu kak Kasa pingsan?

"I-iya bu, ibu ini yang waktu itu-"

Wanita itu mengangguk cepat, "Iya, saya Anum non. Asisten rumah tangga di sini. Non bisa panggil saya bi Anum."

"Oh.. baik bi.. saya mau bertemu dengan Tante Aley, ada?"

Tidak menghiraukan ucapan Nala, Bi Anum justru menangis terisak yang membuat Nala reflek memegang bahu wanita itu. "Bi kenapa? Tenang bi coba bicara pelan pelan, Nala di sini bisa bantu bibi." Ujarnya menenangkan.

"Den Graha non, ayo tolongin den Graha." Ucap bi Anum yang langsung menarik tangan Nala.

Masuk ke dalam rumah, Nala sontak dikejutkan dengan keadaan Graha yang terkapar mengenaskan di lantai. Wajahnya sudah pucat pasi dengan darah dan busa di mana mana.

Nala yang terkejut secara reflek mendekati Graha, menepuk nepuk pipinya berharap agar laki-laki itu sadar kembali.

"Kak Kasa? Kak bangun kak, kak ini Nala. Bangun kak."

Tak ada respon Nala dibuat semakin panik karena badan Graha yang kembali mengalami kejang dan mengeluarkan busa pada mulutnya.

"PAK SUPIR TOLONG PAK, PAK SURYA TOLONG MASUK PAK" Nala berteriak memanggil supirnya di depan.

NALA GRAHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang