Ahmad Zainal Abidin Al-Ghifari

15 2 0
                                    

"cinta itu tumbuh karena sering terbiasa seperti kata pepatah jawa witing tresno jalaran Songko kulino, hah tapi aku apakah aku masih percaya akan cinta sedangkan cintaku telah dibawa pergi oleh orang yang paling aku sayang melebihi duniaku sendiri dan melebihi diriku sendiri"

Anjani..

.
..
.
.
.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.


.

.
.

.
.
.
.
.

Seorang pemuda yang sangat tampan dengan pakaian bisa di bilang seperti seorang ustadz, yang menggunakan jubah/ gamis laki laki berwarna navy, sedang duduk di sebuah kursi tunggu bandara, yang sepertinya sedang menunggu kedatangan seseorang.

Dengan menggunakan kacamata berwarna hitam dan memakai songkok berwarna putih, lalu headset yang terpasang apik di telinganya, membuat kesan ketampanannya berkali kali lipat,

Klik.

"Halo, assalamualaikum"

"...."

"Zain di kursi tunggu, Uci di mana?"

Uci merupakan panggilan lain dari kakak perempuan..

"..."

"Ouhh, gak usah biar Zain naik taksi aja kalau gitu"

"..."

"Gak papa, lagian nanti kalau Reyhan kenapa Napa lebih gimana?"

"..."

"Iya, Uci hati hati assalamualaikum "

Tut.

Menghela nafas sejenak setelah mematikan ponselnya, ia memasukkan benda pipih itu ke dalam saku gamis nya, dan berjalan dengan menggeret koper berwarna hitam itu untuk mengikutinya,

Berjalan ke arah area taxi yang memang berada di luar bandara samping itu, karna kurang fokus saat berjalan tanpa sengaja ia menabrak seorang wanita berkerudung yang berlari terburu buru memasuki bandara, dan membuat beberapa barang dalam tas wanita tersebut jatuh berantakan di bawah.

"Astaghfirullah, Afwan Afwan saya kurang fokus tadi saat jalan" ia membantu wanita itu memunguti benda benda yang berceceran tersebut,

Setelah selesai keduanya sama sama akan memasukkan ke dalam tas,

"Afwan saya kurang fokus tadi apa anda terluka?"

"Saya juga minta maaf karna men- loh Fahri?" Ujar wanita berkerudung itu sambil menunjuk ke arah sang pria, membuat lelaki itu juga langsung menatap wajah nya dan sama sama terkejutnya.

"Zahra? Masyaallah lama gak ketemu udah dewasa aja kamu, kulihat"

"Alhamdulillah, syukran kamu habis balik dari Al Azhar? Kok gak bilang kalau udah pulang sih, tau gitu aku bisa undur dulu keberangkatan ku ke jakarta"

Arah Kembali Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang