"Rony,,,,," rengeknya manja
" Iyya sayang" sahut Rony yang tak lepas dari nada lembut nya
"Lu kurang ajar, gua di tinggal" nadanya kesel
"Ya kan kamu tidur, masak aku juga mau di situ, enggak dong,,,"
"Kenapa ga bilang klo mau pulang?" Suaranya sudah mulai meninggi
"Nanti kamu kebangun! Gimana sih"
"Ck,,, taulah! Ga asik lu"
Begitulah kira kira percakapan dua manusia bucin ini yang dikit dikit vc, dikit dikit telpon, padahal cuma ditinggal beberapa menit doang, manjanya sudah kebangetan.
****
Salma duduk seorang diri di kursi depan kamarnya, dengan tas di punggung nya
"Lho mau ke mana syar?" Tanya Salma panik melihat Syarla sudah keluar dari kamarnya "kan masih sakit, syarla mau apa, biar gua yang ambil" lanjut nya langsung berdiri dari tempat duduknya
"Enggak, gausah la,,,, gua cuma mau jalan-jalan bentar, bosen dari kemaren di kamar Mulu" sahutnya dengan senyuman manis di wajah nya
"Bener? Gausah ditemenin?"
" Dikira gua anak TK. Eh btw lu mau kemana kak?" Tanya Syarla memandang Salma dari ujung kepala hingga kaki
" Gua mau ke podcast dulu, kemarin Ter tunda karna ada kendala" sahutnya
"Sendiri?"
"Iyyalah,, knp? Lu mau ikut "
"Gila, gua lagi oleng gini, bisa bisa pingsan di tengah keramaian nanti"
Tok tok tok,,,,
Di sela asyik nya obrolan dua wanita cantik di dalam kos, tiba tiba di hentikan oleh suara pintu yang di ketuk dari luar, membuat keduanya mengalihkan pandangannya ke arah suara itu berasal
"Biar gua aja syar, sekalian Gua langsung berangkat" ujar Salma yang menghentikan langkah syarla menuju pintu keluar
Tretttt,,,,,,,
Terpampang wajah segar dengan senyuman manis menghiasi wajahnya
"Yok" ujarnya singkat
Spontan Salma menutup rapat mulut laki laki di depannya itu, sembari menoleh ke belakang memastikan syarla tidak mendengar suara itu "gua langsung berangkat ya,,," ujarnya dengan cepat menutup pintu luar kos
"Hati hati" suara syarla yang semakin mengecil karna langkah Salma yang mulai jauh
****
"Kenapa sih? Ada siapa?" Tanya Rony dengan wajah penasaran
"Syarla" sahutnya singkat sambil memasang sabuk pengamannya, "nanti berhenti di depan gerbang aja Ron!" Lanjut nya dengan jelas
"Hah?? Gua gak ikut masuk?"
Mendengar ucapan itu, Salma langsung menoleh, menatap lurus wajah Rony "lu gila ya?? Ini di podcast lho Ron" ujarnya ga habis pikir dengan pertanyaan Rony
"Ya emang Napa?" Nada ngeselin
"Tolong la Ron! Gua males debat! Gua capeek!" Suara Salma sudah mulai meninggi
"Bodoamat, gua tetep ikut!" Jelasnya "masak pacar gua di tinggal sendirian di delem, klo ada cowok iseng gimana" gumamnya, sambil mengotak atik kunci mobilnya
"RONY,,,!"
"IYYA,,,"
"Tolong dong, jangan bikin darah gua naik, hari ini aja" ujar Salma lembut dengan senyum terpaksa
KAMU SEDANG MEMBACA
antara cinta dan gengsi (Salmon)
Dla nastolatkówtakdir yang membawaku berada dekat denganmu, dengan caramu yang mungkin biasa kamu lakukan pada orang lain, namun kini aku yang terbawa arus perasaan. kini aku merenung, sikap dan sifat seperti apa yang harus aku tunjukkan padamu agar kamu tahu, bah...
