Sambut gembira dari mamanya Rony melihat Salma keluar dari mobil itu "sini masuk sayang" ujarnya dengan senyuman manis di wajahnya
"Apa kabar Tante?" Sahut ramah Salma di barengi uluran tangannya dengan sedikit membungkuk kan tubuh nya
"sehat! Salma gimana? Udah banyak job ya sekarang?" Ujarnya sambil melangkah memasuki pintu rumah
"Alhamdulillah, lumayanlah klo buat jajan" sahut nya di barengi tawa renyahnya
Tak keluar sepatah katapun, Rony hanya berjalan di belakang dua wanita itu, dengan wajah yang di selimuti badmood karna ucapan Salma tadi
"Ayo dimakan, Salma!" titahnya sambil menyodorkan beberapa jajanan kesukaan keluarga rony "klo ini kesukaan Rony, dari kecil Sampek sekarang, yang di tanya tetep jajan ini" sambungnya, dengan tatapan fokus pada satu jajan
Dua wanita itu asik saja ngobrol, sedangkan Rony tak lepas dari wajah badmood nya, dengan posisi duduk yang sedikit mengendorkan tubuhnya
"Tadi bunga ke sini lho Ron" ujar jelas mama Rony, membuat 2 makhluk itu, Salma dan Rony saling menatap
"Ngapain mah?" Tanya Rony spontan langsung membenarkan posisi duduknya dengan wajah penasaran
"Gatau tuh, katanya jaket kamu ketinggalan, yang ngambil sih si diva, cuma sekarang diva nya udah keluar, ada tugas kampus katanya" ujarnya dengan sangat jelas
"Khem"
" Rony cuma 2 saudara ya Tante?" Tanya Salma mengalihkan pembicaraan"Rony 3 bersaudara, anak ke dua dia"
"Ouch, rame ya Tante klo kumpul semua"
"Iyya! Cuma sekarang lagi sepi, soalnya semuanya masih keluar, taulah anak muda. tapi klo diva tau bakal ada Salma, dia pasti tunda tuh keperluannya, dia nge-fans banget sama Salma, sama kek Tante" ujarnya di barengi tawa manisnya
"Klo Rony emang lempeng² gini ya Tante" tanya Salma niat jail sambil mencair kan suasana
"Ini masih mending, biasanya kelakuan Rony cuma makan tidur doang" sahutnya, di lanjutkan dengan tawa keras Salma
"Ga baik, ngebongkar aib anak sendiri" nimbrung Rony dengan nada kecil
"Ini mah fakta Rony, kek biasanya kan di asrama" ujarnya tak lepas dari tawa kerasnya
"Iyya bunga juga sering bilang gitu"
Entah kenapa nama bunga ini selalu muncul di setiap bab perbincangkan
"Astaga,,, permasalahan satu belum selesai, malah nambah masalah lagi" batin Rony dengan wajah panik
"Aku ke toilet dulu" lanjut nya singkat
Salma diam, memperhatikan setiap langkah Rony
"Bunga sering ke sini tan" tanya Salma penasaran
"Katanya si Iyya, Tante ga pernah ke temu, cuma si bunga sering telpon, cuma ngasih tau klo Rony lagi sama dia" ucap mamanya Rony dengan jelas
"Emmm,,,," Salma hanya mengangguk menikmati ucapan mamanya si Rony
"Emang bunga sama Rony beneran pacaran?" Tanya balik mamanya Rony dengan suara berbisik, takut kedengaran si Rony
"Eee,,,, gatau juga tan, aku sama Rony ga terlalu akrab soalnya" sahut Salma dengan senyum terpaksa
"Masak?" ujarnya dengan tatapan jail "tapi Rony sering cerita tentang kamu ke Tante" lanjut nya dengan senyuman tipis di wajahnya "jangan² Rony naksir nya sama kamu, eh,,, tapi jangan mau klo sama si Rony, cuma beban klo sama dia tuh" sambung nya di bales dengan tawa kerasnya Salma
KAMU SEDANG MEMBACA
antara cinta dan gengsi (Salmon)
Ficção Adolescentetakdir yang membawaku berada dekat denganmu, dengan caramu yang mungkin biasa kamu lakukan pada orang lain, namun kini aku yang terbawa arus perasaan. kini aku merenung, sikap dan sifat seperti apa yang harus aku tunjukkan padamu agar kamu tahu, bah...