01.

253 10 1
                                    

"tapi  Fira belum siap ayah" ucap zhafira dengan mata yang berkaca-kaca

"Kalau kamu belum siap, ayah bersedia menunggu sampai kamu siap" final Fatih beranjak dari duduknya

Zhafira melamun sesaat sampai akhirnya "ayah! Zhafira siap lahir dan batin untuk menerima perjodohan ini" zhafira berucap dengan mantap

Hamza dari tadi melihat percakapan zhafira dan Fatih membuka suara "kamu bisa pegang ucapan kamu itu?"

Fatih tersenyum bahagia lalu berkata "bersiaplah nak kita Ke rumah kyai hafis sekarang".

Zhafira mengangguk patuh lalu beranjak pergi dari tempat duduknya

Kediaman kyai hafis~

"Assalamualaikum"ucap keluarga zhafira

"Waalaikumussalam"ucap kedua paruh baya itu dengan lembut

"Mari duduk saya akan membuat air terlebih dahulu" ucap paruh baya ibu zaidan-tiara falisha

"Mari duduk"ucap ayah Zaidan-muhammad fawwaz Al fakih yang dikenal sebagai kyai fawwaz

"Alhamdulillah zhafira sudah siap,abba sudah menunggu lama atas keputusan mu nak"ucap fawwaz terkekeh

"Abba? Menunggu lama? Apa maksudnya?" Batin zhafira bertanya

"Hahaha iya saya sudah membujuk nya akhirnya atas izin Allah Fira menerima perjodohan lahir dan batin " Fatih terkekeh sambil curi pandang ke zhafira

Zhafira menyadari hal itu pun menunduk malu,tanpa disadari pipinya sudah seperti tomat sekarang

Selang beberapa detik umma Tiara datang membawa minuman dan camilan "dimakan ya" ucapnya sambil tersenyum ramah,

"Semester berapa sekarang sayang?" Tiara bertanya lembut kepada zhafira

"Semester empat Tante"ucapnya

"Umma aja sayang ".

"I-iya u-mma"

"Belum terbiasa ya,gapapa umma maklum kok,tapi nanti harus terbiasa ya,umma gamau dipanggil Tante" Tiara memanyunkan bibirnya

Semua yang ada di ruang tamu tertawa termasuk zhafira,tiba tiba ada yang masuk dari  pintu ruangan utama

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh umma aba-"pria berbaju Koko putih dibaluti dengan sarung hitam dilengkapi dengan kulit putih pria itu, ya itu ZAIDAN,ia baru pulang dari mengisi acara di pesantren

Zaidan menyalami tangan mereka semua, kecuali zhafira

Bukan mahram ya ges yaa👍🏼😁

"Mereka siapa umma?"tanya Zaidan penasaran

"Huss jangan ngomong gituu, mereka datang kemari membawa calon istri mu"

Deg!!

"C-calon istri??" Tanya Zaidan tak percaya

"Eh eh ehh suara mu besar sekali Zaidan kedengaran tau dengan zhafira" ucap fawwaz dengan nada menggoda

Zhafira yang mendengar itu terkekeh pelan, melihat itu  pipi Zaidan nya bersemu merah,hanya satu kata yang bisa dikatakan oleh nya "cantik" batinnya

"Yasudah mari kita tentukan tanggal pernikahan nya!" ucap fatih dengan penuh semangat

"Jangan terburu buru sayang kasihan anak anak" ucap bunda Hamza merasa tak enak

Kyai Fawwaz terkekeh "bukahkah lebih cepat lebih baik?"

"Apakah 1 Minggu depan bisa?" Tanya umma tiara

Zaidan dan Zhafira membelalakkan matanya secara bersamaan

"Baiklah kita adakan Minggu depan" kyai Fawwaz dengan nada mantap

Zaidan dan Zhafira hanya mengangguk pasrah,bisa diketahui wajah mereka seperti belimbing wuluh sekarang asemmm

Gimana nih ceritanya?? Maaf ya kalo kata kata nya blibet atau typo namanya juga manusia pasti khilaf kan yaa

Thanks udah baca🙏🏼🙏🏼
11 April 2024
TTD

Safiratsyra__

ZAIDAN & ZHAFIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang