25

65 5 0
                                    

Assalamualaikum

Hehhe double up nih yeeee
Bab kali ini khusus kia dan Eza sajaa, ada yang ga sabar

So! Enjoy this story

HAPPY READING
_____________________

Waktu berganti, hari berganti kini datanglah hari Minggu yang cerah, embun membasahi rumput di pekarangan rumah Eza dan kia, keduanya tertawa bahagia karena sang kekasih Eza telah hamil

"Mas!! Aaww aku seneng banget rasanya mau terbang!" Kia melompat lompat kegirangan

"Jangan terbang dong nanti gabisa pulang lagi, udah nyasar sangking tinggi nya" kia terkekeh mendengar penuturan Eza

"Bercanda" ucap kia

"Mas, aku mau tanya" kia masih ragu dengan pertanyaan yang akan ia katakan kepada Eza

"Mau tanya apa?" Eza duduk di meja makan dan kia duduk di hadapannya

"Kamu pernah suka sama orang dulu?" Tanya kia sambil menatap Eza, Eza yang sedang menaruh nasi ke dalam piring kia kini terhenti

"Kenapa kamu tanya itu?" Eza mulai kelihatan kesal dengan pertanyaan kia

"Pertanyaan ini udah terlintas dari dulu, apakah mas udah pernah suka sama orang?" Kia semakin takut dengan pertanyaannya

"Kalo pernah, kenapa?" Tanya Eza

Kia tertegun wajahnya mulai memerah ia menggosok tangannya dengan sangat keras hingga terlihat luka di tangannya

"Kamu serius?"

"Kamu kenapa nanyain pertanyaan itu?" tegas Eza

"Aku cuma tanya emang salah? Bahkan aku jaga diri aku buat ga suka sama laki laki cuma buat jodoh aku nanti, banyak laki laki yang ngajak aku pacaran, aku nolak! Cuma buat jodoh aku nanti! Cih ga adil sumpah" kia mulai frustasi dan menjambak rambutnya sendiri, apakah kia memang orang secemburu ini?

"Itu kejadian sudah lama kia, apakah kamu masuk mau mengungkitnya?" Eza sebenarnya paham, ia mengerti perasaan kia. Ia mengetahui itu karena dulu saat bundanya mengandung Zhafira juga begitu, bahkan bundanya tak mau bicara dengan ayahnya sampai 3 hari

Kia tak menghiraukan jawaban Eza kini ia melemparkan pertanyaan lagi

"Siapa nama orang yang kamu suka itu?"

"Kamu yakin gatau?"

"Siapa!"

"Askia Dewantara"

Blush..

Kia yang tadinya marah kini dibuat salting oleh Eza

"Apa maksud kamu?"

"Makan" Eza meletakkan sendok di piring kia

"Jawab!"

"Sabar sayang... Jadi gini"

FLASHBACK ON

ZAIDAN & ZHAFIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang