26

52 3 0
                                    

Assalamualaikum

Holaa!! Apa kabar para readers? Bab kali ini pendek aja ya, soalnya kalo aku bikin bab yang panjang yang baca cuma dikit atuh ga banyak

Apalah kalian saya capek mbak/mas, saya capek bikin bab panjang tapi ga banyak yang baca, huaaaaaa
*/Ceritanya lagi tersakiti

Bosen kah kalo aku bikin bab yang panjang? Yaudah ndak papa mulai sekarang aku akan bikin bab pendek aja
*/Sapu airmata

Yaudah lah gracias udah baca curhatan aku, kalo ga baca gapapa juga sih

Ekhem... persiapkan mental kalian, di bab kali ini

HAPPY READING
_____________________

Kediaman Zaidan dan Zhafira

Seperti keinginan Zhafira saat ulang tahunnya ke-20, ia ingin pergi ke dubai bersama Zaidan

Selama libur panjang penerimaan mahasiswa baru Zhafira memanfaatkan waktu itu untuk berjalan jalan bersama Zaidan

Mereka akan berangkat 2 hari ke depan, Zhafira sibuk memasukkan baju ke dalam koper, ia mondar mandir sedari tadi, itu membuatnya kewalahan

"Dek yeyek, amma capek" Zhafira duduk di atas kasur dan merebahkan dirinya, ia mengusap usap perutnya yang mulai membuncit

Zaidan baru saja pulang dari kantor, wajahnya pucat karena banyak sekali pekerjaan yang belum ia selesaikan beberapa bulan lalu

Ia masuk dan menuju kamarnya dimana Zhafira berada, saat membuka pintu rasa lelah Zaidan Hilang seketika karena melihat istrinya dan calon buah hatinya di dalam perut Zhafira

Ia membuka pintu dan mengucapkan salam

"Assalamualaikum, Zaujati" Zaidan tidur disebelah Zhafira dan mengecup keningnya

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" Zhafira memeluk Zaidan dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Zaidan

"Capek banget, ya?" Zhafira melihat ke arah wajah Zaidan yang terlihat pucat

"Iyaa, banyak banget kerjaan. Tapi setelah lihat kamu rasa capek saya jadi hilang" Zaidan tersenyum dan mengecup seluruh wajah Zhafira

"Semangat yaa" Zhafira menyemangati Zaidan

Zaidan bangun dan melihat 2 koper sudah tersedia di samping kasur di tempat mereka tidur "Kamu yang siapin semua bajunya?" Tanya Zaidan sedikit terkejut

"Iya. memangnya kenapa?"

"Sayang, harusnya kamu gaboleh banyak kerja. Kenapa ga nunggu saya aja?"

Zhafira duduk dihadapan Zaidan dan memegang kedua lengan Zaidan

"byy, kamu juga capek. Kan ga mungkin kalo kamu kecapean di kantor malah aku nambah lagi dirumah, nanti Lama lama rambut kamu keriting" Zhafira terkekeh-kekeh

"Yaudah kamu ganti baju aja dulu, aku mau beresin ini" Zhafira ingin memindahkan koper ke tempat lain agar lebih rapi, Zaidan ke kamar baju ganti dan mengganti bajunya

ZAIDAN & ZHAFIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang