23

65 5 2
                                    

🕌 assalamualaikum 🕌

Hai apa kabar nihh? Baik? Alhamdulillah, sakit? Syafakillah, ga ada uang? Pinjol eh maksudnya kerja atau sekolah biar dapat uang jajan, buat yang masih sekolah yaa

Jangan pinjol ya ges ya, kayak kata Abang abang di tik tuk
"JANGAN YA DEK YA".

nah nanti kalo kalian tuh pinjol, pas ditagih malah ga ada uang, kaliannya yang susah nanti, kalo susah bisa gila tapi kalo ada solusi Alhamdulillah, jadi intinya ini jangan pinjol ya

Ah bicara apa sih?
Yaudah ges selamat menikmati cerita nya yaa

HAPPY READING
______________________

03:45...

Zaidan dan Zhafira baru saja selesai solat tahajud, Zhafira sedang tidur dipangkuan sang suami

"Byy...kalo kita udah punya anak nanti, kamu mau dipanggil apa?" Tanya Zhafira di sela sela ia menggigit kukunya

Zaidan melepaskan tangan Zhafira yang sedang menggigit kukunya

"abba dong" saut nya sambil tersenyum "kamu nanti jadi umma"

"Gamau umma, ga cocok sama aku" Zhafira menggeleng geleng di pangkuan Zaidan

"Terus kalo ga mau umma? Apa? Ummi?" Tanya Zaidan

"Emm enggak juga, aku maunya dipanggil mama, tapi kamu kan dipanggil abba masa aku mama, kan ga cocok" Zhafira masih bingung dengan apa yang akan dipanggil calon anaknya kepada dirinya

"Oh saya tau!" Ide cemerlang terlintas di benak Zaidan

"Apa?" Tanya Zhafira lalu duduk dengan tegak di hadapan Zaidan

"Kamu gasuka dipanggil umma atau ummi, kamu sukanya dipanggil mama kan?"

"Iyaa"

"Gimana kalo Amma aja, itu sama kaya mama dan umma dicampur menjadi satu" Zaidan tersenyum lalu memegang kedua tangan kecil Zhafira

"Wahh Masya Allah, ide yang saaaangat cemerlang" Zhafira menunjukkan kedua jempolnya ke hadapan Zaidan, mereka berdua tertawa bersama. Disela sela tawa mereka tiba-tiba saja Zhafira menjadi sedih

"Byy...kalo aku meninggal duluan, kamu bakal cari istri yang baru gak?" Pertanyaan Zhafira membuat Zaidan sedikit risih

"Hei, kamu harus berapa kali saya bilang kamu tuh wanita yang paling saya cintai bahkan jika ada wanita yang seksi, cantik, imut yang menggoda saya, kamulah yang selalu saya ingat. Bahwa kamu ciptaan Allah yang di pasangkan dengan saya, saya sangat bersyukur karena kamulah pendamping hidup saya, sekalipun kamu pergi meninggalkan saya, saya ga akan mencari pengganti kamu, saya akan menunggu mu bahkan di mimpi saya sendiri.ini Kali terakhir saya cukup mendengar kamu berkata seperti tadi, itu membuat saya sedih dan tidak nyaman, mengerti?" Tanya Zaidan setelah mengucapkan kata-kata yang membuat hati Zhafira menghangat

Zhafira mengangguk angguk, dan tersenyum "aku juga ga akan cari pengganti kamu, cukup kamulah yang menjadi cinta terakhir aku" Zhafira memeluk Zaidan, dan Zaidan membalas pelukannya

ZAIDAN & ZHAFIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang