28

56 7 0
                                    

Assalamualaikum

Rasanya sangat berat memulai bab kali ini

HAPPY READING
_____________________

Zaidan masuk ke kamar dan melihat Zhafira meringkuk di lantai yang dingin, badannya bersandar di sisi kasur

Zaidan hanya cuek dan Langsung tidur di kasur tanpa menghiraukan Zhafira sedikitpun. Zaidan menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut

"Byy..." Panggil Zhafira namun tak digubris, melihat itu Zhafira hanya bisa pasrah dan tak berkata apa apa lagi

"Maaf ya..." bisik Zhafira ke arah Zaidan, ia pun berencana untuk mandi lagi agar menghilangkan rasa sentuhan Alma ditubuhnya, ia beranjak dan langsung menuju kamar mandi

Sementara Zaidan ia menangis dalam diam di balik selimutnya, ia tak mau Zhafira akan tersakiti jika ia memarahinya, jadi ia hanya diam dan tidur agar rasa emosinya menghilang

*****

Zhafira baru saja selesai mandi, ia menghampiri Zaidan dan menatap lama tubuh Zaidan yang terbalut selimut

Rasa bersalah memenuhi benaknya, ia merasa sangat tersakiti karena Zaidan mendiaminya seperti ini

"Byy... marahin aja aku, aku gasuka kamu diamin aku" tak terasa airmata Zhafira tiba tiba saja luruh, ia mengusap perutnya, ia baru teringat bahwa ada calon buah hatinya yang menemaninya

Ia tersenyum getir sambil menghapus airmatanya dengan kasar. Ia segera memakai baju dan ingin turun untuk menonton

"Byy...kalo kamu cari aku, aku dibawah ya" ucap Zhafira lalu keluar dari kamar, Zaidan tertidur pulas dengan mata sembab

Zhafira keluar kamar ia turun perlahan lahan hingga tangga paling bawah

*****

Zhafira menduduki dirinya di sofa ruang keluarga, ia menghidupkan tv dan menonton film

Film itu hanya berputar bagai angin lalu saja bagi Zhafira, karena sedari tadi ia hanya diam dan melamun

Di pikirannya dipenuhi oceh ocehan yang tidak ingin di dengar nya, itu adalah ocehan Alma yang membuatnya benar benar trauma

Zhafira mengelus elus lengannya sendiri namun lama kelamaan elusan itu menjadi cakaran yang membuat lengan Zhafira terluka

Semakin melamun Zhafira memukul mukul kepalanya, ia menjambak rambutnya sendiri hingga rontok

Tiba tiba ia tertawa Sangat kencang, ia menghamburkan semua yang berada diatas meja, hingga rusak parah

Zhafira berdiri dan menggaruk garuk wajahnya hingga menimbulkan bekas cakaran"Gak... Aku ga salah, hehehe. Aku gasalah" Zhafira mengulang ulang kalimat itu sambil memukul dirinya sendiri

Wajahnya mulai membiru, dan bibirnya dilumuri darah akibat ia kelupas

Ia benar benar tak menyadari apa yang dilakukannya, ia tiba tiba menaiki sofa dan melompat lompat kegirangan

"Ini bukan salah aku...b-bukan! Bukan! Bukan! Bukan! Bukan!! Hehhe iya ini bukan salah aku" Zhafira mengayun ayunkan tubuhnya, ia seperti orang yang kehilangan akal sehatnya

ZAIDAN & ZHAFIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang