24

55 4 0
                                    

Assalamualaikum

Karena spoiler yang kemaren membuat kalian marah, sedih, atau kecewa. Mohon maaf sebesar besarnya, aku tidak bermaksud seperti itu

Pastinya author bikin hidup Zhafira sengsara "jangan ya dek ya" (jangan percaya)

Ah pasti Zhafira bakal gila "jangan ya dek yaa jangan" (jangan percaya)

Author tak ingin jika ceritanya bakal  sad ditengah tengah, yaaa kalo diakhir gapapa yakann, canda ges

Tenang aja ges kalo calon bayi yang dikandungan Zhafira gugur kan bisa dibikin lagi, heheh bersyandaaa

Skuy ges kita baca, buktikan Zhafira baik baik saja atau sebaliknya

Bab kali ini ada di pesantren gesss, ahay!! Penasaran khann gimana Zaidan menceramahi kalian semuaaaa

Jangan lupa vote buat semangatin author yaaaa, uhuy

Let's go ges

HAPPY READING
______________________

Zaidan Langsung berlari dengan kencang, dan menghampiri Zhafira yang telah kehilangan kesadarannya ia di kelilingi temannya yang berwajah pucat pasi

"Ada apa?!" Tanya Zaidan Langsung terduduk disamping Zhafira

"Tadi Zhafira mual dan muntah, saya ngasih tisu dan tiba-tiba Zhafira pingsan" jelas kia

Zaidan hanya mengangguk singkat dan membawa Zhafira ke parkiran dimana mobil Zaidan terparkir tak jauh dari sana

"Zhafira saya takut kamu kenapa napa" ucap Zaidan dengan wajah pucat dan tubuh bergetar

Zaidan membukakan pintu mobil dan mendudukkan Zhafira di kursi depan

Zaidan menaiki mobil dan melaju dengan cepat tanpa memikirkan siapa pun, dipikirannya hanya Zhafira, ZHAFIRA

*****

"Dimana dokter Adiba?" Tanya Zaidan saat sampai dirumah sakit, napasnya tercekat dan tubuhnya bergetar

Zhafira masih di mobil dengan kesadaran yang hampir pulih, namun Zhafira sama sekali tak bisa bergerak, bahkan ia tak tau sekarang ia berada dimana

"Sebentar ya pak" suster itu langsung menelepon dokter Adiba yang selaku kerabat jauh Zhafira

"Pak, pasiennya mana?" Tanya suster yang dari tadi tak. Melihat adanya orang yang sakit

Sangking takutnya Zaidan meninggalkan Zhafira di dalam mobil sendirian, tak mau malu ia pun bergegas berlari menuju mobil dan membawa Zhafira

Saat dokter Adiba datang ia kaget melihat Zhafira yang pingsan lagi

"Ikuti saya" ujar dokter Adiba dan menuntun Zaidan ke ruang VIP

"Silahkan tunggu diluar" ucap dokter Adiba saat Zaidan menidurkan Zhafira di brankar

"Tapi.."

ZAIDAN & ZHAFIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang