06

148 7 4
                                    

Hari pernikahan ~

Hari ini adalah hari yang paling ditunggu tunggu oleh semua orang pernikahan Zaidan dan Zhafira, mereka berdua tidak merahasiakan pernikahan nya, hanya saja orang yang diundang memiliki hubungan yang dekat, seperti zhafira ia mengundang para dosen dan teman dekat nya saja, dan Zaidan ia turut mengundang para ustadz dan ustadzah dipesatren serta teman asramanya dahulu

MC pernikahan memperkenalkan pengantin wanita dan pria nya terlebih dahulu, walaupun zhafira belumlah turun dari kamarnya

"Baik lah kita akan memperkenalkan pengantin pria Zaidan Mubarak, lahir tanggal 1 Oktober 1999 yang berusia 25 tahun, dan pengantin wanita zhafira zhaskia,lahir tanggal 5 Maret 2005 yang berusia 19 tahun" MC yang memperkenalkan tentu saja adalah teman dekat nya Zaidan-Amar Ishaaq Fauzan

"Dan untuk pengantin pria dimohon jangan grogi, jangan takut, jangan gugup, dan ditegaskan sekali lagi Unjung baju harap Jangan diremas" amar bergurau,ia mendapatkan tatapan mata seperti binatang buas ingin menerkam makanan nya, sudah menjadi kebiasaan Zaidan ketika grogi ia akan meremas sesuatu.

Sementara di Tempat lain zhafira terduduk di depan kaca dengan riasan dan gaun pengantin yang cantik, ia melamun memikirkan banyak hal, pikiran nya berkecamuk

"Ada apa dengan hamba ya Allah, kenapa saya merasakan akan ada hal yang sangat pedih setelah ini" batin zhafira

Disaat yang sama bunda Hamza memasuki kamar zhafira, dan mengucapkan selamat atas pernikahan nya, sembari menunjukkan tab yang berisi kan Zaidan bersama ayah nya mengucapkan ijab qobul

Disana ayah Fatih memandu untuk bersyahadat lalu barulah mereka mengucapkan ijab qobul

"Ankatuha wazauwwaajtuka makhtubataka zhafira zhaskia binti Fatih Al Siddiq alal mahri 232.742,66 riyal saudi wamajmueat min'dawat alsalat hallan" lantang ayah Fatih

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahri mazdkuur Wallahu wa 'aliyut Taufiq" suara Zaidan tak kalah lantang. Zaidan membacakan sumpah pernikahan ini dalam satu tarikan nafas

"Bagaimana para saksi sah?" Tanya penghulu

"SAH!!"

"SAHH!!" saut saksi melebihi keras nya suara ayah Fatih dan Zaidan mengucapkan sumpah pernikahan

Di dalam sebuah kamar zhafira menangis, tapi air mata itu bukanlah air mata bersedih tapi terharu, ia tidak menyangka akan menikahi Gus muda yang berbeda 6 tahun darinya dan itu adalah sebuah impian nya

"Hei anak bunda jangan nangis dongg, nanti make up nya luntur" ucap bunda Hamza menyemangati zhafira, padahal dirinya dari tadi menangis

Zhafira terkekeh "iya bunda"

"Yaudah yuk kita turun mereka sudah menunggu kamu"tutur bunda Hamza

Mereka pun turun bersamaan, semua mata melirik zhafira berdecak kagum karena kecantikan wanita itu, gaun putih yang simpel b

Ilustrasi

Ilustrasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ZAIDAN & ZHAFIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang