07

151 6 0
                                    

Assalamualaikum

Sebelum baca, jangan lupa vote yaa
Jangan lupa juga buat komen, dimana letak typo nya nanti aku koreksi, terimakasih

Cuss baca lagi

✨✨✨

12:00~

Masih di hari yang sama dan tempat yang sama, hanya saja tamu undangan yang sudah berkurang karena hampir menunjukkan waktu Dzuhur

Di pelaminan ada dua orang insan yang sedang bersenda gurau sembari memakan makanan mereka, mereka kelelahan setelah ber swafoto dengan tamu tamu undangan

Kia yang tengah duduk di meja tamu, sembari memakan makanan nya, pandangan nya tidak sengaja bertemu dengan Amar yang sedang berbicara dengan kiyai fawwaz

"Cowok siapa sih ganteng banget" gumam kia sembari terkekeh "apa gue pepet aja ya?" Gumam kia semakin tak jelas

Namun harapan nya pupus setelah ia melihat wanita cantik, tidak ia sangat cantik dan ia sangat anggun.

Kia tidak sengaja mendengar pembicaraan wanita itu dengan Amar
"Mas kita pulang yukk, Dede bayi ngantuk nihh" ucap wanita itu kepada Amar.

"Iya sayang kita pulang sekarang, tapi tunggu bentar ya mas mau izin pamit sama yang lainnya" ucap Amar sembari mengelus kepalanya

Kia sangat baper apa yang dilakukan oleh Amar untuk istri nya itu membuat jiwa jomblo kia meronta ronta

Tanpa ia sadari dari tadi wanita yang berstatus sebagai istri Amar duduk didepan nya

"Permisi boleh duduk disini gak?" Tanya wanita itu membuat kia membuyarkan lamunannya

"Duduk aja gapapa" ujar kia

"Namanya siapa?" Tanya wanita itu

"Askia panggil aja kia" kia menjawab dan kembali bertanya "kalo kamu?"

"Saya Putri Zahra iklima, panggil aja iklima" ucap wanita itu sembari mengulurkan tangannya untuk dijabat oleh kia

"Senang berkenalan dengan kamu iklima" ucap kia ramah

"Iya kia" mereka berdua bersenda gurau dan iklima memperkenalkan calon buah hati yang ada di dalam kandungan nya, usianya berkisar 8 bulan

"Sayang ayo pulang tadi katanya Dede bayi nya ngantuk" ucap Amar sembari memainkan kunci mobil di tangan nya

"Bentar ya sayang aku ngobrol dulu" jawab iklima cepat

Amar mengernyit bingung, bagaimana bisa wanita yang tadinya terlihat lemas dan ngantuk menjadi wanita yang segar seperti matahari di pagi hari

"Loh tadi katanya mau pulang?" Tanya Amar

"Ga jadi pulang nya di cancel aja" ujar iklima enteng

Amar terkejut bagaimana bisa wanita berubah secepat itu??

"Iklima gapapa mungkin lain kali bisa kita ketemu lagi, kasihan suami kamu kecapean itu" ujar kia, iklima yang mendapat nasehat itu melirik suaminya ada rasa penyesalan di mata iklima

"Maaf sayang, yaudah aku pulang dulu ya kia lain kali kita bisa ketemu lagii" ucap iklima dengan senyum manisnya, ia beranjak dari duduk nya dan menggandeng tangan Amar

Kia melambai kan tangan nya dan di balas senyum merekah dari iklima

"Gue samperin pasutri itu ah" ia pergi ke pelaminan dengan niat menjahili
zhafira

Sampai dipelaminan ia membisikkan sesuatu yang di balas pelototan mata oleh zhafira, dan kia pergi dengan penuh kemenangan

Zaidan heran apa yang diucapkan oleh kia sampai zhafira sekaget itu.

"Zhafira?" Panggil Zaidan, zhafira membuyarkan lamunannya

"E-eh -i-iya k-enapa manggil?" Tanya zhafira terbata bata

"Apa yang dikatakan kia tadi?" Tanya Zaidan keheranan

"Gak ada kok" jawab zhafira dengan muka sok polos nya

"Kamu ga bohong kan?" Tanya Zaidan dengan tatapan mata menyelediki mata zhafira

Zhafira hanya membalasnya dengan senyuman manisnya

Saat mereka selesai berbicara datang bunda Hamza dengan menggandeng tangan anak kecil

"Frana?" Batin zhafira tak percaya, dan ia juga melirik anak laki laki yang berada di pondok taman kemarin

"Kakak!! Kakak cantik banget" ia memuji zhafira dengan antusias

Zhafira melihat frana yang memakai dress putih dan anak laki laki itu memakai jas hitam dengan dasi pita di lehernya, terlihat seperti pasangan couple

"Nah zhafira, kamu pengen adik laki dan perempuan bukan? Sekarang frana dan Gilang akan menjadi adik mu" ucap bunda Hamza tersenyum bahagia

Zhafira yang mendengar itu memeluk frana dan Gilang dengan bahagia, tak terasa air matanya terjun karena terharu

"Kakak jangan nangis nanti jelek" Gilang menyodorkan tisu untuk zhafira, zhafira mengambil tissue itu lalu mengusap airmata nya dengan terkekeh mendengar penuturan Gilang

"Saya akan menjadi ibu kalian, sekarang jangan pernah memanggil saya dengan Bu Hamza lagi ya panggil saya dengan sebutan bunda" bunda Hamza mengatakan kepada anak anak itu

Frana dan Gilang memeluk bunda Hamza " iyaa bunda" mereka memanggil bunda Hamza secara bersamaan, itu membuat hati Zaidan dan Zhafira menghangat

Lalu tanpa aba aba Zaidan mengatakan dengan entengnya

"Kita kapan punya anak?" Bisik Zaidan lepas zhafira

Zhafira kaget mendengar nya, dan sedetik kemudian ia memukul pelan bahu Zaidan "gausah gombal"

Yeyyyy akhirnya frana dan Gilang udah jadi adiknya zhafira, gimana menurut kalian cerita nya bagus gak??, jangan lupa coment kritik sanranya.

Thanks for reading 🙏🏼🙏🏼



18 April 2024

Ayang_haechan

ZAIDAN & ZHAFIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang