Karma?

84 9 1
                                    

Seulgi POV.

Entah kenapa, setelah keluar dari rumah sakit aku merasa sangat tidak nyaman berada disini. Mungkin setelah kejadian saat itu, rasa cintaku pada Jimin ssi benar-benar berubah. Walaupun dia selalu memarahiku aku selalu mencintainya, tapi sekarang rasa cintaku seperti berkurang.

Ini benar-benar sulit. Aku tidak menyiapkan makanan lagi untuknya, bukan karena aku tidak peduli tapi aku sangat memaklumi keinginannya. Aku sadar, selama ini aku terlalu memaksanya maka dari itu takan ada lagi paksaan untuknya.

Bahkan saat kemarin berpapasan pun, aku tidak mampu berkata apapun padanya. Entah kenapa saat aku melihat kembali wajahnya, aku selalu ingin menangis.

"Apa aku harus pergi dari sini?". Aku melihat ke arah luar jendela. Melihat awan yang tiba-tiba mendung. Aku mengambil buku diary ku dan menuliskan sesuatu.

°Aku tidak akan lagi mencampuri urusannya. Ini benar-benar menyakitkan bagiku, walau aku sangat peduli padanya.. tapi aku harus menuruti keinginannya.
°Jika ada waktu senggang aku akan pergi ke rumah nenek di provinsi jeolla'.

Ting..Tong..

Ada tamu?

Sebelum membuka pintu, aku melihat dulu di interkom siapa yang datang.

Taehyung ssi? Kenapa dia disini? Aku segera membuka pintunya.

"Noona! Apa kabar?". Sapanya. Dia sendirian?

"Aku sangat baik. Ada apa kemari? Jimin ssi sepertinya.."..

"Bolehkah aku masuk?". Benar, seharusnya aku membiarkan dia masuk dulu.

"Oh maafkan aku, masuklah". Aku kembali menutup pintu.

"Apa Jiminie belum pulang?". Tanyanya setelah kami berdua duduk.

"Hm, belum. Apa kau ada perlu? Aku bisa menyampaikannya". Tunggu! Ini agak aneh, seharunya jika dia ada perlu, dia bisa menghubunginya kan? Kenapa repot-repot datang kemari?

"Aku datang hanya ingin melihat keadaan mu Noona". Apa maksudnya?

"Em, Taehyung ah! apa Joohyun Unnie tau kau datang menemuiku?". Dia datang sendirian, bagaimana kalau dia tidak bilang pada Unnie?

"Aku bilang, dan dia juga tidak keberatan. Jangan khawatir, aku tidak akan macam-macam kok". Ada apa sebenarnya?

"Noona, setelah kau keluar dari rumah sakit apa Jiminie ada bersamamu?". Apa dia datang hanya untuk mengetahui kehidupan ku?

"Memangnya kenapa?". Tanyaku.

"Noona, aku tidak bermaksud mencampuri urusanmu. Aku datang kesini hanya ingin membantumu itu saja". Dia ini!

"Tidak apa-apa Taehyung ah, aku baik-baik saja. Aku dan Jimin ssi baik-baik saja tidak ada masalah". Aku harus bisa meyakinkannya. Aku tau niatnya sangat baik padaku, tapi jika seperti ini aku takut semuanya tidak akan berjalan dengan baik.

"Selama 10 hari terakhir, aku melihat Jiminie tidur di rumah Sowon ssi". Apa?

"Dia bahkan tidak pulang ke dorm sama sekali dan aku yakin dia juga tidak disini bersama mu iya kan?". Hatiku benar-benar sakit. Walaupun aku menangis sekarang, semuanya sia-sia saja tak akan ada yang berubah.

"Kenapa kau bisa tau?". Tanyaku sambil menahan tangisku. Jujur, sepertinya di tenggorokanku ada sesuatu yang mengganjal.

"Aku tak sengaja memergoki mereka berdua. Bahkan hari kemarin Jiminie pulang ke rumah Sowon pun aku tahu, namun entah kenapa Hooseok Hyung bilang Jiminie seperti kelihatan sangat stress setelah pulang di banding saat saat berkumpul bersama. Dan apa Noona melihat acara kemarin?". Apa dia benar-benar melakukan ini untuk ku? Kim Taehyung benar-benar memergoki Park Jimin dan Kim Sowon ssi.

Seulmin••Love Hurts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang