Why me

267 15 4
                                    

Greeting


Halo semuanya🤗🤗 masih ingat aku🤭??
Yap! SeulMin Hurt__(Lovehurts) balik lagi dengan cerita baru xixi.

Sebenarnya bukan cerita baru sih, tapi aku rewrite atau tulis ulang karena ada beberapa kata dan chapter yang menurutku kurang menarik makannya aku rewrite😁

Tapi kalian tenang aja, cerita dan tokoh masih tetap sama cuma hanya ada pengurangan chapter. Ada beberapa chapter yang di edit luang dan juga di buang😁.

Dan kini titlenya aku persingkat agar tidak terlalu panjang ya hehe. Oh iya kenapa proses rewrite nya lama sekali setelah unpublis? 🤔

Awalnya aku mau editnya langsung dari wattpad agar bisa langsung publish per chapter gitu, tapi sayang nya tidak bisa dibuka😪. Mau di copas ga bisa, karena pas aku klik chapter yang mau aku edit, malah kembali ke menu utama dan itu tidak bisa di perbaiki😭 huaa stress banget pokonya.

Tapi sekarang karena sudah di perbaiki dan di tulis ulang, jadi silahkan yang mau kangen-kangenan🤗

Dan buat para reader yang baru tau cerita ini, silahkan enjoy



Happy reading




























Jimin POV.

Pagi ini aku berada di apartemenku, biasanya aku jarang pulang tapi kemarin malam aku hanya ingin mengambil beberapa baju tapi, aku ketiduran. Sialan.

"Jimin ssi, kau sudah bangun. Ini sarapanmu". Dia, adalah wanita yang sangat-sangat aku benci. Begitu tiba di dapur, kami tak sengaja berpapasan dan kemudian ia menyuruhku memakan makanannya.

PRAAKKK..

Aku langsung melempar piring itu dan menghampiri dirinya

"Kau pikir aku akan memakan sampah ini? Kau sebut ini makanan?". Selera makan ku jadi hilang gara-gara melihat wajahnya. Entah mengapa aku tidak suka semua yang ada pada dirinya.

Lihatlah, dia hanya menunduk saja tanpa menjawabku. Tingkahnya pagi ini sangat menyebalkan di banding kemarin.

"Tapi setidaknya kau harus sarapan". Ucapnya terbata. Aku benar-benar tak suka wanita ini.

"Memangnya kau siapa? Berani mengaturku begitu. Aku memang selalu sarapan, tapi tidak dengan sampahmu". Aku mendorongnya pelan lalu pergi mengambil minum.

"Lalu, kau mau makan apa? Akan ku buatkan". Semakin di ajak bicara, semakin dia lancang.

"Mentang-mentang ku ajak bicara kau jadi kurang ajar ya. Jangan bertingkah seolah kau adalah istriku. Aku bahkan tak pernah menganggapmu sebagai istri". Kataku meremehkannya Lalu meninggalkannya.

BBRRAKK

Aku menutup pintu dengan keras meninggalkan nya yang sedang menangis, ah tidak mungkin dia sudah menangis sejadi jadinya.

Itu lah yang kulakukan setiap hari padanya. Kalian tau kenapa aku sekasar itu pada wanita bodoh tadi? Karena dia bukan wanita yang ku inginkan.

Dia adalah wanita pilihan Ayahku, kalian tau kalau aku adalah korban perjodohan orangtuaku dengan orangtuanya, menyebalkan bukan? Karena itulah aku selalu ingin marah bila melihatnya.

Entah kenapa setiap melihat wajahnya aku selalu kesal dan ingin terus memarahinya, dan dari pada buang-buang energi ku putuskan untuk tinggal di dorm saja bersama memberku daripada harus bertemu dengan wanita itu setiap hari.

Seulmin••Love Hurts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang