Feeling

55 9 2
                                    

Seulgi POV

Bip... Bip...

Aku segera bangun ketika alarm ponselku berbunyi dan ku lihat sekarang sudah pukul 8 pagi. Yerim juga masih asik dengan mimpinya, segera aku menuju kamar mandi untuk membersihkan diriku

"Sudah mendingan". Gumam ku pada cermin kamar mandi, dan mata ku sudah tidak bengkak lagi. Ku lihat Seungwan dan Irene Unnie sedang sibuk di dapur mereka adalah member yang selalu bangun paling awal.

"Apa yang sedang kalian masak?". Tanyaku seraya duduk di kursi.

"Pancake". Jawab Irene Unnie. Dia adalah Unnie kami yang selau membuat sarapan di pagi hari untuk kami semua yang di bantu dengan Seungwan.

"Ini minumlah". Saungwan menyodorkan segelas air putih untukku.

"Terimakasih. Oh iya kita Latihan jam berapa?". Tanyaku pada mereka berdua.

"Mungkin sekitar jam 9..oh iya Seul ah, bisa tolong bangunkan kedua maknae Line kita". Ucap Irene Unnie.

"Nee". Baru saja aku akan segera beranjak dari duduk ku. Tapi ku Lihat mereka sudah datang.

"Good morning Unnie". Ucap Sooyoung.

"Unnie gwenchanayo? matamu sedikit membengkak". Tanya Yerim padaku. Ku lihat Irene Unnie melihatku sekilas.

"Benarkah?". Hahh, aku tak ingin menungkitnya.

"Nee mata mu sedikit membengkak apa Unnie habis menangis?". Tanya Sooyoung membuat ku seketika terdiam.

"Cha makanan sudah siap makanlah dan setelah ini kita harus bersiap siap". Kata Irene Unnie Langsung mengalihkan pembicaraan kami.

"Seul ah! ini susu coklat mu". Seungwan memberikan segelas susu coklat padaku dan kepada yang lainnya. Setelah selesai sarapan aku segera masuk ke kamar ku untuk mengambil ponselku. Mencari sesuatu pada ponselku tapi tiba tiba aku teringat pada Jimin ssi dan langsung saja ku kirim pesan padanya.

Jimin ssi

Annyeong Jimin ssi

(Aku masih menatap layar ponsel ku menunggu balasan dirinya).

Tingg..

Apa?

(Aku sangat senang akhirnya dia membalas pesan ku).

Emm Jimin ssi aku hanya ingin memberitahumu Kalau kami SMtown akan segera menggelar konser di dubai dan akan sangat lama aku berada di sana.

(Walaupun aku tau kalau pesan ku ini tidak penting baginya).

Lalu?

(Jawaban singkatnya membuat hatiku terasa sakit. Sepertinya pesanku ini tidak terlalu penting baginya, aku tau itu tapi apa salahnya jika aku mengabarinya?).

Ku dengar kalian akan pergi tour juga, berapa lama?

(Kata ku mencoba mengalihkan pertanyaannya yang membuatku sesak)

Seulmin••Love Hurts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang