CHAPTER 3

11.9K 840 26
                                    


....
▫️Typ0? tandain.▪️
▪️Jangan lupa vote.▫️
▫️Tinggalin jejak komen.▪️
▪️Saya tidak maksa.▫️
▫️Thanks.▪️




Happy reading!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.



























...(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)...


"Anak siapa yang kau bawa boy..."

Sebuah suara rendah dan mengintimidasi dari sang kepala keluarga mengalihkan Ata dan Andrew yang tadinya bercanda menjadi diam. Ata hanya menatap polos keluarga Maverick, ia tak mengetahui apapun jadi ia hanya bolak balik menatap papinya dan keluarga Maverick. Sedangkan Andrew hanya menatap datar daddy-nya itu.

"Hanya anak yang aku temukan tersangkut di langit." ucap Andrew dengan datarnya.

Sang kepala keluarga itu hanya tersenyum dengan ujung bibinya yang berkedut kesal. Apa apa an bungsunya itu. Sang kepala keluarga menghela nafas dan menatap balita yang ada di gendongan Andrew begitupun dengan semuanya.

Seketika mereka menggigit bibir bawahnya menahan kegemasan yang di miliki Ata. Lihat saja, mata polosnya yang melihat sekeliling mansion sembari mengemut ibu jarinya. Laya pun mendekati suaminya.

"Anak siapa yang kamu bawa mas, lihat imutnyaaa~" ucap Laya yang merasa gemas dengan balita di gendongan suaminya itu.

"Laya tolong mandikan dia, aku hanya mengganti pakaiannya saja..." ucap Andrew dan langsung menyerahkan Ata pada Laya. Laya pun hanya mengangguk dan pergi ke kamar untuk memandikan si balita di ikuti kedua kakak iparnya.

"Jack, tolong ambilkan data anak itu, saya ingin membacanya sekarang..." perintah Andrew dan diangguki oleh Jack.

***

Nama : Zata Faegan
Umur : 3 tahun

Zata adalah anak yang di telantarkan oleh orangtuanya 1 bulan setelah Zata lahir dan di temukan oleh kakek tua di bawah pohon dekat dengan pembuangan sampah tempat kakek tua itu tinggal. Kakek tua itu menjaga Zata dengan penuh kasih sayang seperti cucunya sendiri. Hingga kakek tua itu meninggalkan Zeta di umurnya yang masih 2 tahun.

"Biarkan aku mengadopsi anak itu..." sang kepala keluarga, Aaric Maverick mengangkat sebelah alisnya seakan bertanya pada bungsunya 'kenapa?'. Setelah membaca data tentang anak yang di bawa bungsunya itu cukup membuatnya mengeram marah. Betapa teganya orang tua Zata yang menelantarkan anak kandung mereka sendiri.

"Are you sure, boy?"

"Izinkan saja, dad. Lagi pula aku tertarik dengan balita itu..." ucap si sulung Maverick, Damian Jean Maverick.

"Tidak kau saja dad, kami juga." ucap anak sulung Damian, Nic Nelson Maverick yang menyetujui perkataan daddy-nya itu.

"Baiklah..." jawab Aaric menyetujui untuk mengadopsi Zata.

Baby AtaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang