CHAPTER 10

6.1K 403 7
                                    

Happy Reading
Typo tandain

.

.

.

.




⋆༺𓆩☠︎︎𓆪༻⋆




























"Vivian... VIVIAN!"

Damian langsung berlari menuju jasad istrinya. Ia berlutut di dekat mayat Vivian dan mengangkat jazad istrinya ke pelukannya. Tubuh yang biasanya terasa hangat ketika ia memeluk tubuh istrinya, kini mendingin. Cinta pertamanya, istri tercintanya...

"Kak Dami! Apa yang-" Andrew tertegun melihat beberapa mayat yang ada didekat Damian. Ia terkejut mendengar teriakan Damian dan langsung menuju ke arah pintu belakang.

"Dad- MOMMYY!" Nic yang baru saja datang terkejut melihat Vivian di pelukan Damian yang sudah tak bernyawa. Nic langsung berlari menuju Damian di ikuti Andrew.

"Dad! Apa yang terjadi pada mommy dad!" Nic menggenggam tangan Vivian yang terasa dingin dan hancur sudah pertahanannya, ia menangis sembari mencium punggung tangan Vivian.

Tinggalkan itu. gue ga kuat, kita beralih ke Andrew yang mendekati jasad Bianca.

Andrew berlutut di dekat jasad Bianca, ia melihat Zata yang tergeletak di dekat Bianca.

"M-mom? Baby?"

Andrew mengecek keadaan Bianca dan tertegun, karena mommy kesayangannya sudah tiada dan ia beralih ketubuh mungil Zata. Ketika Andrew mengecek Zata, ia langsung mengangkat Zata perlahan dan memeluknya.

"Baby? Baby? Bangun..."

Damian dan Nic langsung mengalihkan pandanganya kearah Andrew yang sedang memeluk Zata.

"Papi, baby baik baik saja kan?" tanya Nic dengan matanya yang memerah karena menangis.

"Baby, masih hidup... Sepertinya ia hanya pingsan..." jawab Andrew.

"Andrew... Kau harus membawa Zata kerumah sakit secepatnya, Ini biar aku yang urus..." sahut Damian dan di angguki Andrew dan langsung berlari keluar mansion.


***

Setelah Damian, Andrew dan Nic masuk kedalam mansion. Kini tinggallah Aaric, Easter dan Darrel serta Elrick dan Carl.

"Sebenarnya apa mu mu hah!" sentak Aaric, walau ia tau kenapa Elrick menyerang mansion.

"Kau tahu itu, Aric..." jawab Elrick sembari memanggil nama Aaric dengan nama panggilannya dulu.

"CIH! HANYA KARENA KALAH SAING KAU MENYERANG MANSION KAMI HAH!" kali ini Darrel yang angkat bicara, ia sudah tak tahan dengan sikap tamak Elrick.

"Aku tak akan menggangu kalian kecuali kalian mundur dalam bisnis..."

"Tidak akan!" Sentak Easter, kali ini ia tak bisa menahan amarah. Saat Easter ingin memukul wajah Elrick, terdengar suara mobil.

Baby AtaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang