Happy Reading
.
.
.
────────⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅────────
Hari ini adalah hari keberuntungan Aaric begitupun seterusnya, dimana ia dan bayi kecilnya hanya berduaan di mansion tanpa ada yang mengganggu. Semua keluarga Maverick kecuali Aaric, melakukan pekerjaan mereka masing masing. Kenapa Aaric tidak bekerja? Karena perusahaannya ia berikan kepada anak keduanya, Easter.
Dengan alasan, "daddy mu ini sudah tua, tak kuat memikirkan berkas berkas yang membuat ku pusing dan kamu? Kamu malah bersenang senang membunuh para bajingan itu...,"
Yah, begitulah... Easter sempat menolak, namun setelah memikirkannya lagi, ia menyetujuinya. Mencari pengalaman.
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───
10.05
"Opa? Aci lama? Ata apek unggu na, heung...," keluh Zata dengan mulutnya yang mengerucut seperti bebek, ia cape menunggu umpannya.
Aaric mendengar keluhan Zata pun terkekeh dan mengusap lembut rambut hitam Zata. Ia pun berkata, "sabar, memancing itu butuh kesabaran...,"
"Ungg, lama opaaaa~"
Yup, mereka berdua sedang memancing di kolam pemancingan belakang mansion. Dulunya, Aaric suka memancing yang menurutnya akan membuatnya merasa tenang, jadi ia membuat kolam ikan di mansion begitupun mansion lainnya.
Sembari mengelus rambut Zata, ia melihat pelampung pancingnya tenggelam.
"Baby! Lihat opa!" Aaric pun segera mengambil pancingnya dan memutar roll untuk menarik senar pancing.
Saya ga tau namanya, padahal saya suka mancing..., tapi bukan pancing itu... Pancing yang bisa jadi pendek itu. - Hani bani sweetiii.
"Ayo opa alik agi! alik agi!" teriak Zata menyemangati opanya, ia sempat melihat ikan yang cukup besar di tarik oleh opanya.
"Baby, ambilkan jaring itu!" Aaric menunjuk ke jaring yang untuk mengangkat ikan dari air.
Saya juga ga tau namanya, tapi setau saya itu jaring. -Hani.
Zata melihat kearah benda yang di tunjuk oleh opanya, segera ia mengambil jaring itu dan memberikannya pada Aaric. Zata melihat opanya yang mengangkat ikan itu ke daratan dan betapa berbinarnya mata Zata ketika melihat ikan itu.
Ikan yang sangat besar, berwarna emas namun sedikit di beberapa bagian berwarna hitam dan perut ikan itu juga besar. (Iwak emas)
"Hmm ... Ini ada telurnya," ucap Aaric ketika sudah meletakan ikan itu di ember.
"Ada elul na?"
Aaric terkekeh dan ia berucap sembari mengelus surai Zata, "iya, bisa dimakan lagi ..., Zata mau? Enak loh...."
"Enyak? Enalkah opa? Ata au oba! au oba!" seru Zata sembari melompat lompat.
"Iya, nanti suruh mami dan mama masak oke?"
"Okiiii! ayo opa ita ancing anyak anyak! iar apet elul anyak!"
"Iya iya...,"
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───
13.49
Setelah memancing, Zata dan Aaric membawa hasil mancingnya yang berada di ember yang tentu saja dibawa oleh Aaric. Sedangkan Zata melompat lompat tak sabar memakan telur ikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Ata
RandomZata atau biasa di panggil Ata adalah seorang balita mungil, imut, polos, dan lucu berumur 3 tahun yang sudah menghadapi betapa kerasnya dunia. Ia rela mengumpulkan barang bekas di jalanan demi sesuap nasi. Ata tak memiliki orang tua, ia...