Happy reading!
.
.
.
✩°。⋆⸜ 🎧✮
Kini semua keluarga Maverick sudah duduk anteng di kursinya masing masing, kecuali Zata yang duduk di pangkuan sang mommy, Vivian. Mereka makan dengan tenang sesekali menjawab pertanyaan dari si bayi yang cerewet itu, tapi itu menggemaskan bagi mereka.
"Ommy, au tu...." Zata menunjuk kearah kepiting sedang dengan bumbu pedas yang tersaji di atas piring.
"Itu? Itu pedas sayang, nanti bisa sakit perut" nasihat Vivian. Ia tak mau si baby sakit perut karena memakan makanan pedas.
"Anti kit elut?" ucap Zata, ia mendongak dan menatap polos Vivian.
"Iya, sayang." Zata mengangguk lucu dan memakan makanannya. Ia mau memakan makanannya sendiri dan tak mau di suapi.
Keluarga Maverick yang melihat interaksi Vivian dan Zata pun terkekeh ketika mendengar jawaban polos dari sang bayi. Apa lagi pipinya yang semakin chubby dan naik turun seiring Zata mengunyah makanannya. Ingin sekali mereka menghujani Zata dengan ciuman. Tapi, mereka takut baby-nya malah nangis.
***
Setelah selesai makan, para pria Maverick kecuali si kembar dan Liam berangkat bekerja dan kuliah. Sebenarnya Easter ingin membawa si bayi, toh tak ada yang bisa menghentikannya. Namun, Aaric tak memperbolehkannya karena jika Easter membawa si bayi, Easter akan di serang oleh musuh mafianya. Kan Zata sudah menjadi kesayangan sekaligus kelemahan keluarga Maverick.
Untuk para wanita Maverick kecuali Bianca, mereka pergi kebutik milik Bianca. Hanya melihat lihat saja, apakah ada yang bermasalah di butik Bianca? Tak ada yang tau.
"Abang Ji! Anan anggu Ata! Ata au ain lohh!" rengek Zata ketika ia sedang bermain malah diganggu oleh Kenzi yang terus mengecupi wajah Zata.
"Sorry, baby. Nanti Ata mau ikut balapan motor g-"
"Jika papa dengar, mungkin kau di masukan sangkar papa." Liam memotong penuturan Kenzi dan Kenzi hanya tersenyum kecut.
"Alapan otol?"
"Ga jadi baby, nanti ada singa marah." ucap Kenzi dengan sinis menatap kearah Liam dan Liam hanya mengangkat bahu acuh.
"Abang Iam, auu endong"
Mendengar itu Liam menjadi semangat, akhirnya ia bisa bersama dengan baby. Liam menggendong Zata dan menatap remeh si kembar yang memasang wajah jelek mereka.
"Ayo baby, kita pergi dari sini."
"Hihi! Ayo!" Si kembar yang melihat itupun wajah mereka semakin jelek, ingin sekali mereka mengubur hidup hidup adiknya itu.
Liam pun Mambawa Zata ketaman belakang yang di penuhi buah buahan tropis dan berbagai bunga milik para wanita Maverick.
Zata yang melihat betapa luasnya bagian belakang mansion pun ternganga. Mulutnya terus terbuka dan matanya menatap ke sekeliling mencari sesuatu yang menarik.
"Abang Iam ada Oma! ayo Ita tecana! au iat Oma!" sahut Zata dengan cepat ketika melihat siluet Bianca yang sedang menyiram dibantu oleh maid.
Liam hanya mengangguk dan berjalan menuju Omanya yang menyiram bunga kesayangannya. Sepertinya para wanita Maverick memiliki bunga kesayangannya masing-masing, bagaimana tidak? di taman belakang mansion ini rata rata di tumbuhi bunga kesayangan wanita Maverick.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Ata
RandomZata atau biasa di panggil Ata adalah seorang balita mungil, imut, polos, dan lucu berumur 3 tahun yang sudah menghadapi betapa kerasnya dunia. Ia rela mengumpulkan barang bekas di jalanan demi sesuap nasi. Ata tak memiliki orang tua, ia...