02

195 18 2
                                    

"Mane bola kuasa aku?!"

Terlihat seorang alien berwarna hijau dan berkepala kotak yang memamdang mereka dari tempat yang agak tinggi.

Kelimanya terdiam sembari memandang alien itu.

Sebelum--

"Woo! Itu pelakon cerite alien semalam!" Seruan Ying menyadarkan mereka, semuanya memandang berbinar kearah alien berkepala kotak itu.

Dan tanpa mereka sadari, Gopal sudah berada di samping alien itu dengan memegang sebuah notebook dan sebuah pulpen, entah darimana datangnya anak itu.

Gopal pun menyodorkan notebook dan pulpen miliknya kearah alien itu. "Cik, ee .. Boleh minta autograph tak?"

"Ish!" Alien itu terlihat kesal, lalu mulai mengambil sebuah pistol laser dan mulai menembak hingga menyebabkan notebook dan pulpen Gopal hangus seketika.

Gopal cengo, memandang kearah notebook dan pulpennya yang telah hangus. "Wuish! Rill lah ...."

Alien itu-- kalau tidak salah Adudu namanya, terlihat makin kesal. Adudu pun segera mengganti target dan mengarahkan pistol lasernya kearah tiga anak perempuan yang dilihatnya.

Yaya dan Ying menutup mata, sedangkan Aleah mulai memegang biolanya dengan erat dan memandang tajam kearah peluru yang mengarah kepada mereka.

Namun, belum sampai peluru itu mengenai mereka, Boboiboy datang dan langsung membuat sebuah tanah tinggi untuk melindungi mereka.

"Oo~ Rupanye kau dah guna kan bola kuasa tu! Tak gune, Probe! Hapuskan die!"

Tepat setelah Adudu selesai berucap, tanah bergetar. Dan tak lama terlihatlah sebuah robot ungu raksasa yang muncul, wih! Besar bet.

Kembali ke topik.

Adudu pun duduk di atas robot itu, memandang remeh kearah Boboiboy.

"Aaaa!" Yaya dan Ying memekik, keduanya ketakutan. Aleah pun dengan segera menggenggam tangan keduanya dan membawa keduanya pergi menjauh menghindari misil roket yang mulai ditembakkan.

Boboiboy pun mengayun-ayunkan tangannya hendak mengeluarkan sesuatu. "Ish! Cepatlah, cepat!" Tak lama, muncul sebuah keris petir dari tangannya. Dengan segera Boboiboy pun langsung melemparkan beberapa keris petir kearah misil roket yang masih meluncur.

Bam!

Terjadi sebuah ledakan akibat bentrokan dari misil roket dan keris petir. Akibatnya, debu-debu pun mulai berterbangan dan membuat mereka yang ada di sana terbatuk-batuk.

Saat debu-debu itu perlahan menghilang, mereka yang ada di sana pun melihat Boboiboy yang sudah berdiri berhadapan dengan Adudu dan robot raksasa-- Probe namanya.

"Wah ...." - Yaya.

"Gila cool!" - Ying.

"Hm ...." - Aleah.

"Ha, tu lah, tak percaye tadi." Celetukan Gopal membuat Aleah langsung menatapnya malas.

"Yeay! Kalahkan die, Boboiboy!" Terdengar seruan lain, dan itu berasal dari bola sepak Boboiboy yang sekarang sudah berubah menjadi sebuah robot bulat kecil berwarna kuning. Itu Ochobot.

"Hah?!" Adudu memandang kearah Ochobot dengan terkejut.

Ochobot langsung terdiam sejenak. "Ee ... Aku hanya sebiji bola, toink-toink-toink~ " Lalu kembali berubah menjadi bola sepak dan sedikit memantul.

"Itu die bola kuase! Tangkap!" Probe pun langsung berlari menghampiri Ochobot yang kembali berubah menjadi bola sepak sesuai dengan intruksi Adudu, akibatnya tanah kembali bergetar karena sentakannya..

[1] Childhood II Boboiboy x Reader OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang