Scene berganti.
Sekarang Aleah sedang berkumpul bersama Ying, Yaya, Boboiboy dan Gopal ditaman. (Apa yah namanya itu, nggak tahulah).
"Lah, ingat kau datang duduk sini terus." Gopal menatap kearah Boboiboy.
Boboiboy menghela nafas. "Mane ade."
"Alah, janganlah balik, Boboiboy." Giliran Yaya pulak.
"Mane boleh, sekolah dah nak mule dah."
"Alah, kau sekolah je kat sini." - Gopal.
"Iyalo, sekolah je sini, kan senang." - Ying.
"Ha'a, biar sama-sama kitorang." - Aleah.
Kembali menghela nafas, Boboiboy menunduk. Terlihat sedih. "Hm, senang je korang cakap."
Dengan ide 'cemerlangnya' yang sudah ke-1055 kali, Gopal berbalik, wajahnya terlihat antusias. "Ha, aku tahu! Kau pecah tige, satu pergi sekolah, satu duduk rumah, satu duduk sini."
Semuanya langsung memasang wajah datar.
"Tak masuk akal!"
Makasih, Ochobot. Kau mewakili perasaan keempat orang itu akan kepintaran Gopal yang tiada tanding.
"Iyalo! Lu mau die hilang ingatan jadi gila kah?!" Ying ikut menimpali.
"Hm, habis tu macam mane?" Yaya menatap kearah kawan-kawannya. "Sedihnye Boboiboy dah nak balek ...."
Sekarang, Ochobot pulak yang menghela nafas. Eh, sebentar. Robot punya hidung? Nggak tahu, ah! "Haih, korang ni, sentimentel betul lah!"
Boboiboy pun tersenyum, menatap kearah Yaya. "Alah takpe, Ochobot kan ada kat sini lagi."
"Hee?!" Ochobot yang mendengarnya pun tercengang. "Kau tak bawa aku balek ke?"
"Tak, kau kan kene tolong Tok Aba."
"Huhu, Boboiboy~ " Ochobot pun memeluk Boboiboy. "Aku nak ikut engkau lah, jangan tinggalkan aku."
Nah, lihat, siapa yang sentimentel sekarang?
Aleah menatap malas kearah Ochobot. "Tengok, siapa yang lebih sentimentel?"
"Haiya, dia pulak yang sentimentel."
"Tak payah lah sed-- "
Bom!
"Aaaaa!"
Semuanya berteriak saat terkena ledakan yang tiba-tiba.
Ledakan yang sangat besar, membuat debu dan asap bergabung. Semakin hilangnya asap dan debu itu, terlihat kelimanya termasuk Ochobot terbaring tak berdaya. Tak lupa dengan debu yang menempel di wajah mereka.
"Aduh ...." -Boboiboy.
"Aiya! Apa jadi?" -Ying.
"Aduh ... Eh apa tu?!" Gopal yang sudah berdiri pun menunjuk kearah sesuatu, sebuah objek.
"Hah?!"
Dan terlihatlah sebuah robot raksasa, lebih besar dari Super Probe.
"Be-besarnye ...." Yaya berujar.
Tepat setelahnya, tak lebih dari satu detik, robot raksasa itu terbang dan menghentak keras. Menyebabkan debu-debu kembali berterbangan.
Perlahan-lahan, lingkaran bulat berwarna merah yang terdapat dirobot raksasa itu terbuka dan menampakkan Adudu. "Ha macam? Hebat tak robot baru aku?"
"Alamak, makhluk kotak ni rupanye!"
Ying, mulutmu! Eh tapi, bener juga sih.
"Ambil ni!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Childhood II Boboiboy x Reader OC
ФанфикYou as Aleah. _________________ Ingin ikut serta dalam petualangan? Mari mampir terlebih dahulu. Cowonya malu-malu kucing. Cewenya kurang peka sikit. _______________________ Boboiboy dan kawan-kawan hanya milik Monsta, sementara OC adalah milik saya...