"Kami lah lima Panglima Scammer."
_____________________"Adik-adik sekalian, perkenalkan diri masing-masing." 'Abang' tertua Bagogo itu pun memberikan titah.
"Ha! Saya Bagogo, penjual senjata haram terhebat! Alah abang dah kenal saye ni kan." Untuk pembukaan, Bagogo yang memulai.
"Ah, iye! Kenal-kenal." Ucap Probe.
"Saya Wak Bagaga! Bomoh(?) penipu seantero dunia!" Dan yang kedua ini adalah Wak Bagaga. "Eh, kenape ni bang? Nampak macam kurang sehat saja ni." Wak Bagaga pun mulai memegang-megang badan Gopal guna melakukan 'pemeriksaan'.
"Ha! Abang ini udah kene buatan orang ni bang." Lanjut Wak Bagaga kemudian.
Mendengarnya, Gopal tersentak kaget. "Hah? Siape yang buat saye ni?"
"Hm ini ...." Menggoyang-goyangkan jam yang dibawanya, Wak Bagaga mulai berpikir. "... Ini kena buatan orang terdekat ni bang." Wak Bagaga pun mendekatkan diri kearah Gopal. "Ini ... Semestinya buatan kawan baik abang ni bang!"
"Ish! Berani kau, Boboiboy!" Gopal pun segera berbalik menatap Boboiboy yang berdiri bingung.
"Aku pulak?"
Anaknya Pakcik Kumar ini pun melangkah memdekat sembari berkacak pinggang. "Sampai hati kau! Mentang-mentang lah aku lagi kacak, kau buat aku ye?!"
"Woy, die tu tipu engkau lah!" Seru Aleah membela.
"Ha'a, die tu tipu kau je lah." Dan Yaya pun menambahkan.
Atensi Gopal teralihkan kearah kedua anak perempuan itu-- "Eh?" -- Seakan tersadar.
Alien yang Aleah rasa adalah abang dari Bagogo pun tertawa mengejek. Setelah itu perkenalan kembali dilanjutkan dengan Bagigi, lalu--
"Aku pulak, Bagugu. Ma guru(?), I love you. Muach!"
-- Bagugu. Alien itu memegang setangkai mawar merah lalu mulai memperkenalkan diri, memberikan ciuman jarak jauh sebagai tanda perkenalan mereka.
Sontak para laki-laki yang ada di sana langsung mual saat melihatnya. Sedangkan Yaya, Aleah beserta Ying mengernyit jijik saat melihat hal itu.
"Ih, tak bekesan lah!" Probe bersuara, mewakili perasaan para laki-laki beserta tiga anak perempuan yang ada di sana.
Dengan setangkai mawar yang setia dia pegang, Bagugu melirik sedikit kebelakang. "Kamu pasti? Tu ... Ape?"
Sontak mereka yang ada di sana langsung melirik kebelakang. Semuanya tercengang. Kenapa? Karena melihat banyaknya perempuan-- Ada juga nenek-nenek-- Yang berteriak histeris bagai orang gila sembari memanggil-manggil nama Bagugu dengan love ghaib disekeliling mereka, bahkan sampai ada yang jatuh dan berbaring. Entah karena apa.
Para anak laki-laki (Beserta Probe dan Adudu tentu saja) yang ada di sana seketika kembali mual melihat kelakuan para gadis sampai nenek-nenek itu.
Sambil mengelap sisa-sisa muntahan ghaibnya, Adudu menatap kearah Bagugu yang masih berpose bagaikan artis. "Hebat betul aura die ni."
Bagugu menyeringai, lalu menarik sedikit kumisnya. "Biase lah bro."
Dan jeritan-jeritan para perempuan dibelakang Bagugu semakin menjadi-jadi, mana nenek-neneknya sama aja lagi. Haduh ....
"Ha, itulah die. Bagaga, Bagigi, Bagogo, Bagugu, dan aku ..."
"Ha! Aku tahu, Bagege!" Sela Probe.
Alien yang sampai sekarang belum diketahui namanya itu pun menggeleng pelan. "... Aku Tom!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Childhood II Boboiboy x Reader OC
ФанфикYou as Aleah. _________________ Ingin ikut serta dalam petualangan? Mari mampir terlebih dahulu. Cowonya malu-malu kucing. Cewenya kurang peka sikit. _______________________ Boboiboy dan kawan-kawan hanya milik Monsta, sementara OC adalah milik saya...