26

46 8 0
                                    

"Selamat petang~ Jangan marah-marah bro."

"Hah?"

Kok tingkahnya lain dari yang lain?!
________________

"Jangan risau, bro. Izinkan saye memperkenalkan diri dulu bro, hehe." Raksasa itu terkekeh.

Aleah menatap kearah Yaya dan Ying secara bergantian.

"Sopannye raksasa ni." Tutur Yaya.

Raksasa itu pun melanjutkan. "Nama saye Prosai, si raksasa perisai. Bro ini, mesti Brobroboy, kan?" Raksasa itu-- Prosai, menunjuk kearah Boboiboy.

"Dey, Boboiboy lah!" Gopal melarat.

"Oh, sorry bro, Boboiboy."

Boboiboy mengerutkan dahi. "Iye, macam mane kau tau nama aku?"

"Mesti Adudu yang hantar kau, 'kan?!" Tuduh Fang, lagi.

Prosai tertawa kecil. "Haha, sorry bro. Adudu tu tak layak jadi bos saye, bro." Prosai pun melanjutkan. "Bos saye orang lain, bro."

"Eh? Siape bos kau?" Tanya Aleah.

"Eeee, mane boleh bagi tau bro."

"Bro?" Aleah menggaruk pipinya yang tak gatal saat mendengar panggilan si Prosai itu.

Ying berkacak pinggang, menatap garang kearah si Prosai. "Wey, kenape kau datang sini hah?"

"Kenape ape lagi bro? Saye datang, nak belasah bro-bro semua lah." Jelas Prosai santai.

"Hey! Kitorang ni perempuan lah, bukan bro!" Yaya menolak dipanggil 'bro'.

"Sama lah tu, bro ke sis ke, bro juga bro!"

"Tak jelas." Aleah bergumam.

Boboiboy mengepalkan tangannya, menatap penuh permusuhan kearah Prosai. "Heh, berani kau cari gaduh ngan kitorang? Kau dahlah sorang je."

"Entah, kau nak gune kuase ape, bero~ ?" Fang mengejek si Prosai di akhir kata-katanya.

Namun, si Prosai tetap santai. "Kuase ape bro? Hehe, mari sini bro, kite bagi demo sikit, hehehe." Si Prosai malah menjawab, dan tersenyum misterius.

"Hah?"

"Eh?"

Tiba-tiba saja semuanya langsung memasang posisi siap, apalagi saat melihat tubuh Prosai yang mulai dikelilingi cahaya.

Tak lama kemudian benda yang awalnya menjadi perisainya si Prosai. Si Prosai pun langsung melayang dan perlahan mulai berubah menjadi sebuah perisai yang dikendalikan oleh Prosai sendiri didalamnya. Besar banget buset!

Setelahnya, Prosai kembali mendarat, ia terkikik. "Aaa macam bro?"

Tak ada yang menjawab karena masih agak kaget melihat si Prosai bersama perisainya.

"Alamak, besarnye ...."

Dan tanpa menunggu lama, Prosai langsung berlari menuju Boboiboy dan kawan-kawan. Tanah berguncang saat ia berlari, menyebabkan Boboiboy beserta yang lain agak sulit melarikan diri.

Prosai mengangkat tangannya yang berbentuk capit, dan--

"Waaa!"

-- Langsung menghempaskan Boboiboy beserta Aleah dan yang lainnya.

Keenam orang anak beberbeda gender itu terhempas di atas aspal dan sempat terseret beberapa centimeter.

Baru saja hendak meringis, tiba-tiba Prosai muncul dari atas dan hendak menghantam mereka. Waduh, kalau gini sih ringisannya di tunda dulu.

[1] Childhood II Boboiboy x Reader OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang