bab sepuluh

214 8 1
                                    

Arkana dan yang lainnya tengah bersiap-siap jam enam pagi ini karena mereka ber lima akan berangkat ke Amerika untuk memantau keadaan acara tersebut

"Kami berangkat dulu dad mom" Ucap mereka secara bersamaan sedangkan para orang tua di sana hanya mengangguk

Kemudian mereka berlima menaiki mobil yang sudah di siapkan

Mereka berangkat menuju bandara soekarno - hatta dengan kecepatan di atas Rata-rata

Setelah beberapa menit mereka sampai di bandara tersebut kemudian sama-sama memasukkan koper masing-masing di jet pribadi milik keluarga Bimantara

Mereka duduk di tempat masing-masing sambil memejamkan mata karena perjalanan menuju ke Amerika lumayan jauhnya

------------------------------------

Setelah beberapa jam keberangkatan akhirnya mereka sampai juga di Amerika mereka mendarat di ( gak tau lah soalnya malas nyari di google nama bandaranya guys)

" Huh akhirnya sampe juga di Amerika sumpah gue cape banget " Ucap Dimas sambil meregangkan otot-otot nya

" Itu aja lo udah cape lemah banget " Sindir deon

" Heh duduk berjam-jam dipesawat juga butuh tenaga ya " Ucap Dimas karena tak Terima omongan Deon

" Udah-udah mending kita ke hotel biar cepat istirahat karena nanti malam misi akan berjalan " Ucap Dava meleraikan perdebatan dua curut ini

Sedangkan Rayan dan Arkana sudah lebih dulu masuk ke mobil menuju ke hotel yang sudah di sediakan

" Ck dua kulkas itu ninggalin lagi kebiasaan emang" Ucap Dimas menggerutu

" Salah sendiri kalian berdua berdebat udah yo naik jangan berdebat lagi " Ucap Dava sambil menarik kerah baju kedua pemuda tampan itu dengan kasar memang gak ada lembutnya ya guys dah biasa wkwkkw

" Woi bangsul kalo narik ya jangan narik kerah baju gue ini gue kecekik " Teriak Deon berusaha melepaskan tarikan maut Dava

" Udah diam aja kalian berdua lambat makanya harus ditarik dulu biar cepat " Ucap Dava enteng

" Lo pikir kita ini siput pake lambat segala " Protes Dimas kesal

" Udah diam aja lagian udah nyampe " Ucap Dava sambil melepaskan tarikan mautnya kemudian masuk ke mobil yang sudah di sediakan

Sedangkan Deon dan Dimas sedang mengatur pernapasan yang hampir habis wkwk

" Woi kalian berdua ingin tinggal di sini " Teriak Dava pada kedua pemuda yang sedang mengatur napas masing-masing

" Sabar bangsul ini semua gara-gara lo juga " Ucap Deon ketika napasnya sudah mulai teratur

Kemudian keduanya masuk ke mobil akhirnya mobil itu berjalan juga setelah banyaknya drama ketiga pemuda tampan itu sedangkan Arkana dan Rayan jangan ditanya mereka sudah sampai di hotel yang sudah di sediakan

Ok SKIPP

Malamnya acara besar itu dimulai banyak tamu undangan yang berdatangan sedangkan kelima pemuda yang mendapat kan misi mereka juga ikut menikmati pesta sambil melihat situasi yang mencurigakan

" Eh bukann itu Syafa ya? " Tunjuk Dimas pada yang lainnya

Sedangkan yang lainnya menoleh melihat kearah yang ditunjuk oleh Dimas

" Sama siapa dia kesini? " Tanya Deon pada yang lainnya

" Mungkin sama keluarga nya tapi kenapa aku tak melihat kembarannya " Ucap Dava pada yang lainnya

" Kita kesana kurasa dia sangat Risih diganggu para pemuda itu " Ucap Rayan pada yang lainnya

Kemudian mereka berjalan menuju meja syafa yang paling ujung

gadis berhati BekuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang