Bab lima belas

171 9 0
                                    

Arkana dan teman-temannya menuju kantin, mereka mengedarkan pandangannya untuk mencari meja kosong

" Kita ke meja mereka di ujung sana aja, masih ada yang kosong " Ucap Rayan sambil menunjukkan meja Elzia dan teman-temannya

Sedangkan Arkana dan teman-temannya langsung berjalan menuju meja Elzia dkk

" Boleh gabung gak? Soalnya meja lain pada penuh semua " Ucap Dava mewakili yang lainnya

Elzia dan yang lainnya mendongak menatap Arkana dkk

"Duduk aja gak ada yang larang kok" Ucap kiara pada Arkana dkk

Arkana dan teman-temannya langsung duduk, Arkana duduk tepat di samping Elzia, mereka yang melihat itu tak ambil pusing

Sedangkan Eliza berada di Ruang OSIS milik pribadinya, ia menatap datar surat yang ada di tangannya

" Beberapa hari lagi" Gumannya datar, kemudian ia beranjak dari duduknya sambil membawa kertas tersebut berjalan keluar

Tut.... Tut... Tut...

Klik..

"Saya tidak masuk di jam ke dua, sebab ada sedikit urusan untuk permasalahan lomba " Ucap Eliza datar pada seseorang, kemudian ia langsung mematikan teleponya

Ia menaiki motor sport dan langsung menuju tempat tujuan

Skipp

Di SMA ALASKA.

Eliza sudah sampai sampai dan langsung memarkirkan motornya, banyak para murid yang melihat ke arahnya namun ia hanya mengabaikan

" Anjirrr siapa woi cantik banget "

"Atau jangan-jangan anak baru lagi "

"Gak mungkin itu dia mengenakan seragam milik SMA NUSA"

"Bidadari inimah"

"Mak calon mantu mu datang"

Begitulah para ocehan para murid yang berada di Koridor sedangkan Eliza hanya acuh

Ia membuka ponselnya beberapa menit setelah itu ia memasukkan lagi ke jaketnya.

Eliza berjalan menuju Ruang kepala sekolah ALASKA, banyak para murid yang melihatnya ada yang mengagumi, ada yang benci dan ada yang iri, begitulah cara pandang setiap orang

Eliza sampai di Ruang pak kepala sekolah tersebut

Tok.. Tok.. Tok...

"Masuk"

Ceklek

Eliza tidak pernah mengubah ekspresinya, ia hanya memasang wajah datar nan dinginnya.

Didepan meja pak Anto tersebut terdapat dua pemuda, sepertinya sedang dapat ceramah dari pak Anto

" Silahkan duduk dulu " Ucap pak Anto mempersilahkan Eliza duduk

" Saya tidak bisa lama-lama pak " Ucapnya datar

Sedangkan kedua pemuda itu menatapnya intens

"Baiklah apa tujuanmu kemari? " Tanya pak Anto pada Eliza. Meskipun ia sedikit Heran dengan sifat Eliza

"Saya ingin mengantarkan surat perjanjian tentang perlombaan yang diadakan beberapa hari lagi" Jelas Eliza meskipun dengan nada datar

Sedangkan pak Anto hanya mengangguk saja sebagai jawaban, dan meminta surat yang berada di tangan Eliza, Eliza memberikan surat yang berada ditangannya. Setelahnya pak Anto langsung menandatangani surat tersebut dan langsung menyerahkan kepada Eliza.

gadis berhati BekuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang