Bab delapan belas

161 5 0
                                    

"Wahhh ternyata kau cukup Hebat juga hihihi" Ucap perempuan psikopat itu pada Eliza, sedangkan Eliza menatap dingin perempuan Gila didepanya

Dengan gerakan cepat Eliza melemparkan dua belatinya ke arah perempuan psikopat itu

Wushhh...

Jelbb

Jelbb

"AAHHRRKKKK SIALAN MATAKU " Teriak perempuan psikopat itu ketika dua belati itu mengenai matanya

"Bukankah adil bermain dengan jarak jauh? " Tanya Eliza dingin dan tanpa Rasa kasihan ia mencabut kasar belatinya yang menancap pada kedua mata perempuan psikopat itu hingga Ruangan itu sangat berisik

Sedangkan Gadis yang bernama Rara ia terpaku dengan pemandangan di depan matanya, ia benar-benar tidak menyangka akan melihat adegan mengerikan ini

Eliza langsung pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun

"Aku seperti pernah melihatnya tapi dimana" Guman Dimas yang melihat ke arah Eliza yang sudah di telan kegelapan

"Apakah kau bisa berjalan? " Tanya Dimas pada gadis itu. Sedangkan gadis itu mengangguk

Gadis itu berdiri dengan Gemetar dan terus melihat perempuan psikopat itu berguling kesana kemari, ia jadi bergidik ngeri melihatnya

Sementara Arkana dan yang lainnya menghampiri Dimas yang melihat ke arah mereka

"Apakah kau baik-baik saja? " Tanya Arkana dengan suara datarnya

Mereka berlima menggunakan masker sehingga orang lain tak dapat mengenali mereka

" Ya aku baik-baik saja berkat gadis misterius itu" Ucap Dimas sambil melihat ke arah perempuan psikopat itu yang tak henti-hentinya berguling kesana kemari

"Bagaimana dengan perempuan gila itu? " Tanya Dimas pada mereka

"Bawa ke markas " Titah Arkana dan berjalan keluar dari Ruangan itu

"Kau tau dimana Rumahmu? " Tanya Deon pada Rara yang masih Terdiam

"Y_ya A_ku tau " Ucapnya dengan nada yang terbata-bata

"Keluar lah disana akan ada yang mengantarmu " Ucap Rayyan dengan nada datarnya

Sedangkan Rara hanya mengangguk dan berjalan keluar dari ruangan itu, ketika keluar dari apartemen usang itu didepan nya ada mobil, kemudian Rara masuk ke dalam mobil yang akan mengantarkannya

"Aku bahkan belum berterimakasih kepada mereka " Guman Rara ketika ia lupa mengucapkan terimakasih karena terlalu takut

"Sudahlah moga saja bertemu di masa depan " Ucapnya lagi

Kembali ke sisi Dimas dan yang lainnya

Mereka semua keluar dari ruangan itu dan tidak lupa membawa Perempuan psikopat itu meski agak kesusahan karena perempuan psikopat itu terus berontak

"LEPASKAN AKU SIAL–"

BUGHH...

Belum sempat perempuan itu menyelesaikan ucapannya tiba-tiba saja sebuah pukulan ditekuk nya hingga membuat ia pingsan

" Kenapa kau memukulnya? " Tanya Dimas Heran

"Dia terlalu berisik " Ucap Dava kesal sedangkan Dimas dan Deon Tertawa melihat wajah Dava yang begitu kesal karena perempuan psikopat itu

Arkana dan Rayyan sudah menunggu di mobil sedangkan Dimas, Dava, dan Deon memasukan perempuan psikopat itu di belakang mobil. Mobil mereka mulai meninggalkan area apartemen usang tersebut

gadis berhati BekuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang