bab enam belas

166 5 0
                                    

"Kalian ber sepuluh ikut kita ke Ruang OSIS " Ucap Ranti pada Arkan, Elzia dan teman-temannya. Mereka semua mengangguk dan bangkit dari duduknya

"Aku bwoleh ikut gak kak? " Ucap Anaya dengan suara yang di imut-imutkan

"Kurasa kau tidak tuli apa yang diucapkan Ranti" Ucap Eliza dingin dan langsung berbalik pergi disusul yang lainnya

'Sialan dingin banget sih, gimana gue bisa deketin mereka ' batinnya kemudian ia beranjak dari duduknya

Namun tiba-tiba ada yang mendorong nya sehingga ia tersungkur

"Aduhh"

"Hahhahahhahahha"

"Upss sorry sengaja " Ucap seseorang beserta iringan tertawa

"Kalian kenapa dorong aku " Ucap Anaya bahkan ia mulai menangis

" Ya gk pp kita disini gak suka aja sama cewe caper yang berlebihan " Ucap Nanda sinis pada Anaya

" Dari sekian banyakan murid disini cuma lo doang orang yang gak punya malu jadi jangan heran aja " Ucap sisil teman Nanda

" Disini itu bahkan ada murid cupu pun kami gak bakal ganggu dia karena apa? Karena dia datang kesekolah itu untuk belajar bukan ngejalang " Ucap Sila teman Nanda lagi

Mereka bertiga memperhatikan seragam Anaya yang terbilang cukup ketat

"Kurasa kak Eliza masih belom bertindak ya? Mungkin dia terlalu sibuk apalagi sekarang ada kegiatan mana ada waktu dia buat merhatiin seragam para murid " Ucap sisil lagi

"Kalian iri ya sama aku " Ucap Anaya percaya diri

Sedangkan seluruh murid yang ada disana semuanya tertawa mendengar ucapan Anaya.

" Haha buat apa kita iri sama lo " Ucap Sisil sambil memegang perutnya

"Lo kalo gak mau ngikutin aturan di sekolah ini lebih baik cari sekolah yang lain jangan disini" Ucap Nanda sinis

" Udahlah guys lebih baik kita pergi dari sini, ntar kak Eliza datang bisa kena hukum kita " Ucapnya lagi. Kemudian ketiga gadis itu pergi meninggalkan Anaya Sendiri sedangkan murid-murid yang tadi hanya acuh dan tak menghiraukan nya

'Ssttt kenapa sih mereka jahat banget, gue tau gue cantik, mana sakit banget lagi akkhh dasar manusia sialan' batin Anaya menatap benci ketiga gadis tersebut.

Di ruang OSIS

"Kalian berlima ikut basket ya " Ucap Ranti pada Arkana dan temannya

" Baik " Jawab mereka kecuali Arkana dan Rayan

" Kalian berdua? "

"Ngikut aja" Jawab Rayan

Sedangkan Eliza berada di Ruang pribadi khusus untuk Ketua OSIS

" Kalian berlima ngikut basket putri ya " Ucap Ranti pada Elzia dan teman-temannya

" Tapi aku masih belum terlalu bisa " Ucap Vitri

" Gak pp nanti bisa di ajarin " Jawab Ranti

Sedangkan Vitri hanya mengangguk saja sebagai jawaban

"Baiklah mungkin hari ini kita akan pulang cepat. Kalian bisa kembali ke kelas " Ucap Ranti pada Arkana, Elzia dan teman-temannya. Kini mereka kembali ke kelas masing-masing.

Sedangkan di ruang pribadi OSIS

Tuk.. Tuk.. Tuk..

Eliza mengetuk mikropon

" Baiklah hari ini kita akan dipulangkan cepat karena para guru akan mengadakan Rapat " Ucap Eliza dengan nada datar

Para murid-murid yang mendengar tersebut langsung merapikan alat tulis masing-masing setelahnya mereka berbondong-bondong untuk pulang.

gadis berhati BekuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang