Bab tiga belas

160 9 0
                                    

Pagi harinya dimana pesta itu sedang berlangsung dan banyak kolega bisnis yang datang

Arkana dkk pun juga datang

"Wih ternyata pernikahan nya mewah juga" Ucap Deon kagum

" Ye kaya gak pernah liat aja lo " Ucap Dava menyindir

" Ya serah gue lah apa urusannya dengan anda " Ucap Deon sinis, sedangkan Arkana, Rayan,dan Dimas hanya menggeleng kan kepalanya. Astaga tidak bisakah keduanya tidak bertengkar sehari saja batin ketiganya

" Oh ya ngomong-ngonong si Elzia nya mana ya " Ucap Dimas melihat sana kemari sedangkan yang lainnya hanya menggeleng kan kepalanya tanda tidak tau

" Baiklah untuk para tamu undangan silahkan nikmati hidangan yang telah di sajikan " Ucap mic di atas panggung

" Baiklah silahkan keluarga pengantin untuk naik ke atas panggung " Ucap mic tersebut

Elziapun mulai menaiki panggung banyak tamu undangan yang kagum akan kecantikan nya yang anggun padahal aslinya kek Reog wkkw

"Wah ternyata anaknya perempuan nya pak bara memang cantik "

"Iya ku dengar pak bara mempunyai anak kembar "

"Aku belum pernah melihat wajah anak pak bara yang satunya "

" Aku tak tau ini Elzia nya atau Eliza nya "

"Iya sungguh sulit untuk membedakan keduanya "

Banyak lagi celotehan para tamu undangan

lainya

Sedangkan di tempat Arkana dkk mereka juga terpukau dengan kecantikan Elzia

' Cantik ' batin seseorang dengan senyum tipis di wajah tampannya

" Tenyata nona Elzia memang sangat cantik " Ucap Dimas dengan mata yang tak pernah lepas dari Elzia

" Iya ya jika saja Nona Eliza hadir pasti akan sulit untuk membedakan keduanya

" Baiklah untuk keluarga pengantin silahkan untuk berfoto " Ucap mic tersebut

Sedangkan disisi yang sama tapi beda tempat terlihat beberapa orang dengan pakaian formalnya tapi di dalam pakaian mereka tersebut terlihat beberapa senjata kecil.

" Ini kenapa Quen menyuruh kita untuk menjaga pesta ini? " Tanya seseorang

" Aku tidak tau, apa hubungannya Quen dengan keluarga ini? "

"Diamlah jangan sampai orang lain mendengar ucapan kalian berdua, ikuti saja perintah Quen jika kalian tidak ingin mendapatkan hukuman darinya " Ucap seseorang yang sejak tadi diam dan menikmati minumannya

Kedua pemuda itu melotot kan matanya mendengar kata Hukuman

" Aku tidak ingin di hukum " Ucap salah satu pemuda. Sambil bergidik ngeri

" Ya aku juga " Ucap satunya

" Makanya diamlah dan nikmati hidangan yang sudah di sajikan" Ucap pemuda yang masih menikmati makanan nya

Kedua pemuda itu memutar bola matanya malas ' dasar tukang makan' batin keduanya

Skipp

Acara pun selesai dengan baik tanpa ada gangguan kini keluarga baru tersebut sudah pulang ke mansion dan berkumpul di Ruang tamu

" Baiklah mulai sekarang kalian tinggal disini " Ucap Bara pada ibu dan anak tersebut

" Paman"

"Panggil daddy atau papa boy " Ucap Bara menyela kalimat angga

gadis berhati BekuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang