We miss you, brother

234 24 3
                                    

"soobin pulang..." Seru nya dengan lemah saat memasuki ruangan, langkah kaki nya membawa nya ke ruang tamu.

Melihat dua orang yang sedang bergulat dengan alat lukis disana, berantakan sekali.

"Oh kak soobin udah pulang ya?". Tanya Danielle yang akhirnya menyadari keberadaan nya, soobin hanya mengangguk.

"Kemana aja? Tumben muka Lo kusut gitu?". Tanya beomgyu yang melihat ekspresi wajah soobin yang tidak mengenakkan sama sekali.

Soobin kini membanting tubuhnya di atas sofa dengan lelah.

"Gue habis putus". Ucapnya.

"Oh, sama yang mana kali ini?". Tanya beomgyu acuh tak acuh, masih memperhatikan lukisan nya.

"Chaewon".

"HAH?!". Dua orang di hadapan nya menatap tak percaya ke arah soobin, mereka berdua juga udah tau kalo hubungan soobin dan chaewon itu langgeng - langgeng aja.

Takk!

"Yang bener aja Lo? Padahal baru semalam Lo bilang kalo Lo mau serius sama tuh cewek?".

Lemparan pensil dari beomgyu yang gagal mengenai jidat soobin karena kedua tangan nya berhasil menahannya.

Kini Danielle dan beomgyu memfokuskan pandangan sepenuhnya pada soobin.

"Dia sendiri yang minta". Ucapnya dengan sendu.

"Alasan nya apa kak?". Tanya Danielle penasaran.

"Katanya hubungan kita ga jelas, padahal udah hampir dua tahun kita bersama. Ga jelas darimana nya coba? Padahal dari dulu apa-apa chaewon yang selalu gue utamain". Mata soobin menatap langit-langit di atasnya, kini ia berbaring di sofa dengan kedua orang duduk di bawah penasaran dengan kisah cinta nya.

"Masa sih? Padahal makin kesini kalian keliatan saling mencintai. Ada yang aneh gasih? Masa chaewon tiba-tiba mutusin Lo? Mana alasannya ga jelas lagi".

"Mungkin dia udah ga cinta lagi sama gue? Siapa tau kan, kata orang semakin lama hubungan.. semakin menghilang perasaan".

"Aneh aja ngeliat Lo galau kayak gini, gue jadi tau sepenting apa chaewon di hati Lo". Ucap Beomgyu tersenyum jahil, terlihat soobin yang hanya memutar matanya dengan malas.

Sahabat nya itu tidak pernah memikirkan cewek lain kecuali kedua adiknya, pertama kalinya beomgyu melihat soobin galau karena cewek lain.

"Oh ya, ningning mana?". Tanya soobin, matanya melirik ke sekeliling mencari sosok cewek itu.

"Dia tadi marah-marah ga jelas, tiba-tiba masuk kamar nya gitu aja". Ucap Beomgyu.

"Kenapa?".

"Ya gatau". Beomgyu hanya mengendikkan bahunya.

"Cek sana, kasih tau gue kalo dia baik-baik aja". Lanjut beomgyu menarik lengan soobin untuk berdiri.

"Kenapa ga Lo aja?".

"Gue kan lagi sama Danielle".

"Ckk iya²".

Dengan terpaksa soobin bangkit dan berjalan menuju kamar ningning.

Tidak biasanya tuh cewek ngurung diri kayak gini, pasti ada sesuatu.

Tangan nya perlahan mengetuk pintu kamar yang tertutup rapat itu.

"til, gue masuk boleh?". Seru soobin yang pada akhirnya pintu itu terbuka, soobin buru-buru masuk. Matanya melihat kasur saudara nya itu yang berantakan, jangan lupakan wajah nya yang terlihat seperti sudah menangis itu.

airplane ✈︎|| YeonBinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang